Belum genap dua bulan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mencetak sejumlah keputusan. Salah satunya dengan mencopot dan mengganti beberapa posisi pejabat di tubuh Pemprov DKI.
Pakar kebijakan publik Narasi Institute Ahmad Nur Hidayat menyebut seluruh langkah yang diambil Heru adalah bagian dari agenda untuk mendiskreditkan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
“Saya kira ya mereka yang punya agenda mendeskritkan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, bisa dari kubu yang bersaing dengan orang yang bersaing dengan Anies,” beber Hidayat melalui kanal YouTube miliknya, tayang Senin (5/12/2022).
Baca Juga: Copot Marullah Matali dari Jabatan Sekda DKI, Heru Dinilai Tak Punya Etika dan Tata Krama
Mantan Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) ini juga menduga orang-orang di balik Heru menganggap kemenangan Anies di Pilpres 2024 adalah ancaman.
Khawatirnya, jika Anies menjabat sebagai pengganti Presiden Jokowi, maka program-program besar milik Jokowi tak bisa dilanjutkan.
“Seperti misalnya IKN, kereta cepat, dan lainnya, makanya dia takut dan menghalangi Anies,” ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024