Menu


Terang-terangan, Rizal Ramli Sebut Media Ini Dibayar oleh Elite Minoritas yang Anti Politik Islam

Terang-terangan, Rizal Ramli Sebut Media Ini Dibayar oleh Elite Minoritas yang Anti Politik Islam

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut ada kelompok minoritas pembenci politik Islam yang berhasil memecah belah bangsa.

Kelompok minoritas yang ia sebut itu bahkan tak hanya mempengaruhi internal pejabat dalam pemerintahan, namun juga sejumlah media massa.

“Tujuh tahun terakhir kita sebagai bangsa semakin terbelah, karena itu tadi, radikal, radikul, radikol,” ujar Rizal Ramli dalam kanal Total Politik, tayang Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga: Rizal Ramli Soroti Kabar Pelelangan 100 Pulau di Maluku, Susi Pudjiastuti Ikut Terkejut

Kendati tak menghasilkan prestasi apapun, Rizal Ramli menyebut para pembenci Islam yang ia sebut sebagai oligarki itu akan terus loyal pada Pemerintahan Presiden Jokowi.

“Ini memang dirancang dari awal untuk membuat para pendukung jokowi betul-betul loyal sama dia, karena mohon maaf minoritas paling takut kan, abangan, jadi semakin ditakuti dia makin loyal,” terangnya.

“Jokowi tidak berpretasi pun dia bela terus, karena ini anti political Islam,” lanjutnya.

Hal itu, kata Ramli, karena sebagian dari Islam Phobia di Indonesia disebutnya unik dan berbeda dari negara lain pada umumnya.

Jika di negara lain orang-orang menaruh ketidaksukaan hanya dengan membenci, maka di Indonesia, sekelompok orang akan menyumbangkan sejumlah ‘dana’ supaya media massa mengujar kebencian.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jokowi Memiliki Premature Post-power Syndrome, Hendri Satrio: Blak-blakan Banget Deh

Mereka akan terus berkicau menghujat kelompok Islam dengan menyudutkan beberapa nama. Begitupun sebaliknya, mereka yang berbeda haluan akan dipuja-puja.

“Kenapa bisa terjadi? karena sebagian dari islam phobia ini unik dibandingkan dengan negara lain, di negara lain memang org tidak suka islam politik, di sini itu berbayar,” ucap Ekonom itu.

Secara berterus terang, Rizal Ramli menyebut salah satu kanal yang kerap memuji Kabinet Indonesia Maju sebagai contoh media yang menerima aliran dana.

“Jadi minoritas dan lain-lain yang gak suka ini nyumbang ke media-media yang sangat islam phobia, salah satunya Coro tv, bukan Cokro, tapi Coro, berbayar kan,” ucapnya.

“Jadi, makin lama makin dipecah bangsa ini, jadi suka gak suka tetep ini jadi faktor siapa yang menang dan tidak,” pungkas Rizal Ramli.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024