Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo makin menunjukkan kedekatannya saat mendatangi acara peringatan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional yang digelar di Semarang pada Sabtu (03/12/2022).
Selama acara tersebut, keduanya terlihat sangat dekat karena berada di satu pesawat dan mobil yang sama sejak di Semarang hingga berlanjut ke kota Solo.
Saat ingin mengunjungi Semarang, Jokowi menaiki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusum, Jakarta. Lalu, pesawat tersebut tiba di Lanumad Ahmad Yani, Semarang dan disambut oleh Ganjar.
Keduanya pun terlihat kompak menggunakan pakaian PGRI dengan Ganjar yang menggunakan masker berwarna putih. Dari bandara, keduanya menuju ke Marina Convention Center Semarang dengan menaiki mobil yang sama, yakni mobil hitam.
Jokowi yang lebih dulu masuk dari pintu sebelah kiri. Disusul Ganjar yang dibukakan pintu oleh Paspampres dari sebelah kanan. Keduanya pun duduk bersebelahan di baris kedua.
Momen kemesraan ini dibagikan Ganjar di akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo. "Sugeng rawuh di Semarang Bapak Presiden. Pagi ini mendampingi beliau menghadiri acara Peringatan Hari Guru Nasional di Marina Convention Center Semarang," tulis Ganjar.
Sesampainya di lokasi, keduanya disambut peserta yang keseluruhannya mengenakan batik PGRI. Ganjar terus mengikuti langkah Jokowi hingga masuk ke ruang acara. Ternyata, di sana juga terdapat beberapa pejabat, baik pusat maupun daerah. Termasuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.
Di peringatan Hari Guru Nasional ini, Jokowi bukan cuma menyampaikan sambutan. Mantan wali kota Solo itu juga menyempatkan untuk meninjau tenda UMKM yang telah dipersiapkan panitia. Beres dari sini, Jokowi langsung bertolak ke Solo dari Lanumad Ahmad Yani. Istimewanya, Jokowi juga mengajak Ganjar dengan menumpangi pesawat yang sama.
Baca Juga: Panda Nababan Akui Soeharto Pelihara Isu PKI: Enggak Heran Dikaitkan Dengan PDIP
Selama di pesawat, Ganjar mengaku banyak berdiskusi dengan Jokowi terkait pendidikan. "Beliau sampaikan, Pak Gub betul ini, kalau kita tidak bisa membuat lompatan besar di dunia pendidikan tidak akan terjadi. Maka konsep merdeka belajar mestinya segera bisa dioperasionalkan oleh para guru," beber Ganjar menirukan omongan Jokowi.
Sementara, menyoal kedatangan Jokowi ke Solo, Ganjar menduga terkait dengan acara tasyakuran pernikahan putra bungsunya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. "Selebihnya sepertinya ada acara keluarga sepertinya persiapan pernikahan Mas Kaesang," sambung Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengomentari perlakuan Jokowi yang mengajaknya satu mobil dan satu pesawat saat berada di Semarang. "Tidak ada yang istimewa yang khusus kecuali perayaan hari jadi PGRI dan hari guru. Itu yang utama," jelas mantan anggota DPR tersebut.
Untuk diketahui, belakangan ini Ganjar dijagokan banyak pihak sebagai orang yang direstui Jokowi sebagai capres 2024. Terutama saat Jokowi menyampaikan sambutan di depan ratusan ribu relawannya di Gelora Bung Karno, akhir pekan lalu.
Saat itu, Jokowi meminta para relawannya untuk memilih capres yang benar-benar memikirkan rakyat. Menurut presiden, pemimpin yang memikirkan rakyatnya terlihat dari kulitnya yang berkerut dan rambutnya yang memutih. Kode yang disampaikan Jokowi itu dinilai banyak kalangan sebagai simbol dukungan Jokowi kepada Ganjar.
Baca Juga: Bambang Harymurti Puji Kecerdasan Jokowi yang Sering Beri Kode: Semua Orang Powerful Diberi Harapan
Mengingat selama ini, Jokowi dan Ganjar dikenal memang sangat dekat. Sebelum acara HUT PGRI kemarin, Jokowi dan Ganjar tercatat sudah beberapa kali pamer kedekatan. Saat acara groundbreaking pembangunan pabrik pipa di Batang, Jateng, Rabu (5/10), Jokowi mengajak Ganjar satu mobil bersama.
Mungkin ini jadi sinyal Jokowi dukung Ganjar? Sekretaris Jenderal Ganjarist, Krist Tjantra menilai, kedekatan Jokowi dengan Ganjar bukan rahasia umum. Dia menilai, Jokowi sedang memperlihatkan ke masyarakat bahwa Ganjar adalah sosok yang tepat untuk meneruskan kepemimpinannya.
"Kami melihat ini bahwa pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi harus ada keberlangsungan dan keberlanjutan. Jadi Pak Jokowi beri pesan, ini lho (Ganjar) yang akan melanjutkan apa yang sudah saya bangun," nilai Krist kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Apalagi, Indonesia sedang mengejar cita-cita menjadi Indonesia Emas di 2045. Menurut Krist, Ganjar bisa mengupayakan hal itu. "Beliau adalah sosok yang berintegritas, bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Saat ini juga beliau merupakan kepala daerah yang menunjukkan kinerja dengan tren positif yang baik sekali, di antara semua kepala daerah," tegasnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya, masyarakat meyakini dengan kemampuan Ganjar mengurus Indonesia. Hal itu ditandai dengan elektabilitas Ganjar yang konsisten di tiga besar. "Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat sudah bisa menilai, bahwa apa yang dilakukan Pak Ganjar ini baik dan diterima masyarakat," terang dia.
Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, Ganjar merupakan tokoh yang paling dekat dengan Jokowi. "Dari semua tokoh yang sejauh ini populer di mata publik untuk jadi calon presiden, nampaknya Ganjar yang paling dekat dengan figur Jokowi," pungkas Saidiman.
Baca Juga: Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Lebih Update Pada Informasi
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
