Presiden Joko Widodo memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk dalam posisi yang terbaik. Hal itu karena Indonesia tidak termasuk dalam barisan negara yang antri utang ke IMF.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Beach City Entertainment Center Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
“Keadaan dunia sedang sulit dan semua kepala negara pusing kepalanya. Indonesia tidak, Alhamdulillah patut kita syukuri, kita berada pada posisi yang baik di negara G20 kemarin kita termasuk growth,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Ekonom Rizal Ramli Prediksi Jokowi dan Kaesang Pangarep Bisa Masuk Bui Gegara Ini
Dalam keterangannya, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik karena berada pada angka 5,72%.
Padahal, ia membeberkan hingga saat ini sudah ada 14 negara yang masuk sebagai pasien IMF.
“Dulu 97/98 itu hanya 5 negara sudah geger, ini sudah 14 negara masuk pasien, 20 negara antri lagi di depan pintunya IMF untuk minta juga bantuan dan ada 66 negara yang rentan untuk ikut antre lagi di depannya IMF,” kata Jokowi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO