Setiap tanggal 2 Desember, ribuan umat Muslim yang terdiri dari anggota FPI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 rutin mengadakan yang namanya Aksi 212. Bagaimana sebenarnya latar belakang Aksi 212 sampai menjadi aksi tahunan?
Mengutip suara.com pada Jumat (2/12/2022), Aksi 212 kali pertama terjadi pada 2 Desember tahun 2016. Saat itu, massa melakukan aksi protes terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau biasa disebut Ahok karena dinilai menistakan Agama Islam.
Baca Juga: Ingat! Reuni 212 di Masjid At-Tin, Simak Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar TMII Berikut Ini
Kala itu, Ahok yang sedang berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk berkampanye melontarkan kalimat yang menyulut banyak umat Muslim. Dirinya dinilai memanfaatkan keberadaan Surat Al Maidah ayat 51 untuk menarik simpati dan menjelek-jelekan isi dari ayat tersebut.
"Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, nggak pilih saya karena dibohongi (orang) pakai Surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak Bapak Ibu. Kalau Bapak Ibu merasa nggak bisa pilih karena takut masuk neraka, dibodohi, begitu, oh nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi Bapak Ibu," begitu kurang lebih perkataan Ahok.
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Diundang di Reuni 212, Mantan 'Anak Buah' SBY: Sengaja untuk...
Video ucapan tersebut tersebar ke media sosial dan menyulut massa menjalankan aksi dengan tuntutan memenjarakan Ahok karena dianggap menistakan Agama Islam. Dan akhirnya, tuntutan para demonstran didengar oleh pihak kepolisian.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan