Rupanya, cuitan pegiat media sosial sekaligus pendukung Anies Baswedan Romitsu Top yang menyindir panglima masyarakat Suku Dayak saat mengawal Presiden Jokowi di Pontianak mendapat respons.
Tanggapan itu dibagikan oleh pemilik akun @Manse_Mangat melalui akun twitter pribadinya pada Kamis (1/12/2022).
Ia menantang Romitsu untuk datang ke Borneo atau Kalimantan. Bahkan pemilik akun tersebut menawarkan Romitsu untuk bertanding secara langsung di daerah tinggalnya.
“Sinilah main ke Borneo biar kita coba setebal apa baju yang kau punya ? Biar kita minum tuak bareng + cemilan manisan Mandau,” tulisnya.
Sontak unggahan tersebut mendapat respons dari warganet. Sejumlah pengguna twitter ada yang sepakat dengan Romitsu lantaran diksi ‘ilmu kebal’ dianggap terlalu berlebihan.
“Knapa mesti di jelaskan "berilmu kebal" ya ? Jika tdk ada redaksional tsb pasti nya tdk ada komen,” tulis pemilik akun @abis***.
Sinilah main ke Borneo biar kita coba setebal apa baju yang kau punya ? Biar kita minum tuak bareng + cemilan manisan mandau. https://t.co/1oTuZIaWWK
— ????????Ayah_Hanita???????? (@Manse_Mangat) December 1, 2022
Diberitakan sebelumnya, pegiat media sosial Romitsu Top menyoroti diksi ‘berilmu kebal’ dalam sebuah tayangan video daring yang menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para masyarakat Dayak dalam kunjungannya di Pontianak, Kalimantan Barat kemarin, Selasa (29/11/2022).
Tayangan tersebut secara utuh berjudul ‘Panglima Berilmu Kebal Kawal Presiden Jokowi’.
Terkait ilmu kebal, Romitsu menyebut kesaktian yang dimiliki oleh panglima masyarakat Dayak tersebut tak bisa menandingi kekuatan orang Bima.
“Kebal woeey... Sekebal apapun tuh badan, kalau ama orang Bima mah tetap keok,” ujarnya dalam cuitannya di twitter pada Rabu (30/11/2022).
“Sini yang ngaku kebal...bohong kalau gak ngucur darahnya ampe kering ama kang ojek. Di Bima ilmu kebal itu buat mainan sejak anak2 SD namun mampusin orang sombong yg ngaku2 kebal itu gampang,” lanjutnya.
Menurut informasi, Presiden Jokowi sempat disambut lautan warga Suku Dayak saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya pada Selasa (29/11) itu, Jokowi bermaksud menghadiri pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajang.
Tak hanya Jokowi yang mengenakan atribut merah khas Dayak, ribuan orang yang disebut-sebut warga Suku Dayak itu juga mengenakan pakaian serba merah menyambut kedatangan Jokowi.
Setibanya di lokasi, Jokowi bertemu dengan panglima merah Dayak. Di situlah kesempatan Jokowi menerima topi dan rompi khas Dayak dari mereka.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan