"Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo capres idaman rakyat Indonesia, sedangkan Anies Baswedan bisa dilihat sebagai capres idaman bohir-bohirnya," tuturnya.
Guntur juga menilai bahwa pencapresan Anies secara sepihak oleh Partai NasDem sebagai blunder, maka dari itu hingga kini deklarasi Koalisi Perubahan masih gagal dilaksanakan.
"Pencapresan Anies secara sepihak oleh NasDem bisa juga dianggap sebagai langkah yang blunder, karena itulah deklarasi koalisi antara NasDem, PKS, dan Demokrat gagal dilaksanakan," lanjut dia.
Baca Juga: Harusnya Jadi Pujaan Peserta Reuni 212, tapi Kok Anies Katanya Gak Diundang, Kenapa Ya?
Diketahui pada 3 Oktober 2022, Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres mereka untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Nasdem juga telah membentuk Koalisi Perubahan, yang juga terdiri dari Partai Demokrat dan PKS.
Sebelumnya ketiga partai tersebut merencanakan deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November lalu, namun deklarasi tersebut gagal dilaksanakan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
