Menu


Enggak Main-Main! Langsung Tewas di Tempat, Ternyata 'Sebanyak' Ini Racun Mematikan yang Dicampurkan si Anak Kedua ke Minuman Keluarganya

Enggak Main-Main! Langsung Tewas di Tempat, Ternyata 'Sebanyak' Ini Racun Mematikan yang Dicampurkan si Anak Kedua ke Minuman Keluarganya

Kredit Foto: Kolase foto

Konten Jatim, Jakarta -

Dhio Daffa Syadillah telah mengaku pada polisi bahwa dirinya lah yang jadi penyebab keluarga tewas di Mertoyundan, Magelang, Jawa Tengah.

Anak kedua di keluarga yang tewas itu tega mencampurkan sianida ke teh hangat dan es kopi yang diminum keluarganya.

Percobaan ini adalah percobaan keduanya, setelah sebelumnya pada Rabu (23/11) dia gagal, karena dosis racun arsenik yang terlalu rendah.

Baca Juga: Luar Biasa! Aksi Bejatnya Gak Terendus Keluarga, Ternyata Begini 'Taktik Gila' si Dhio Mencampur Racun ke Minuman: Saat di Dapur...

Menurut penuturan polisi, Heri Riyani alias ibu Dhio memiliki rutinitas menyajikan teh hangat di dapur, setiap paginya.

Untuk melancarkan aksi bejatnya, pria 22 tahun itu lantas menyelinap masuk ke dapur saat tak ada orang, dan langsung mencampur racun mematikan tersebut ke minuman keluarganya.

Tidak tanggung-tanggung, pelaku mencampurkan racun sebanyak 2 sendok teh, yang kemudian membuat 3 anggota keluarganya itu langsung tewas seketika di tempat.

"Melaksanakannya sekaligus, kebetulan setiap pagi hari ibu daripada tersangka itu selalu menyediakan minuman teh hangat yang disajikan di dapur," ujar Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dikutip dari kanal YouTube KOMPAS TV.

"Ketika ibu yang bersangkutan meninggalkan dapur, dan tidak ada orang lain yang mengetahui, di sanalah aksi daripada tersangka melakukan perbuatannya dengan menyampurkan arsenik ke dalam minuman teh hangat dan dengan dosis sebanyak 2 sendok teh," terangnya lagi.

Aksi bejatnya itu menewaskan ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54), serta kakak Dhea Choirunnisa (25).

Baca Juga: Mencengangkan! Sebelum Tewas Diracun Adik Kandungnya, Sosok Dhea Ternyata Pernah Singgung soal 'Racun' dan 'Kaku' di Postingannya Ini

Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ditemukan tewas di kediamannya di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (28/11).

Korban tersebut terdiri dari ayah A (58), ibu H (54), dan anak DC (25).

Sang asisten rumah tangga (ART) korban, Sartinah (45) menemukan korban pada pukul 07.30 WIB.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO