Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani masih menjadi sorotan hingga saat ini setelah video pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo viral.
Meskipun telah membuat klarifikasi terkait potongan videonya yang beredar, Benny sama sekali tak merasa bersalah dengan narasi yang ia buat.
Menurut Benny, pernyataannya sudah sangat tepat karena hanya ingin menegakkan hukum demi menjaga perpecahan bangsa yang semakin parah.
Sayangnya, salah satu anggota Partai Keadilan Sosial (PKS) Mardani Ali Sera tampak tak menyetujui pernyataan tersebut.
Mardani tetap meyakini bahwa pernyataan Benny yang condong mengajak tempur para pembenci Jokowi sama sekali tidak layak didengar oleh Presiden Indonesia itu.
“Kasihan presiden mendengar pernyataan toxic kaya gitu,” tulis Mardani melalui akun Twitter miliknya pada Rabu (30/11/2022).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024