Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menepis sebutan "bebek lumpuh" yang diucapkan Andi Arief yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Ferdinand menyebut bahwa itu adalah pernyataan yang bodoh.
Diketahui, istilah "bebek lumpuh" adalah istilah yang merujuk pada pemimpin yang dinilai telah kehilangan pengaruh karena penggantinya sudah ada.
Lebih lanjut, mantan kader Partai Demokrat itu mengungkapkan, bahwa Jokowi justru masih memiliki kekuatan yang besar di akar rumput (grassroots) dan para parpol juga masih loyal kepadanya.
"Ada yg bilang Jokowi memasuki bebek lumpuh dgn mengerahkan relawan dan tdk disegani lg olh Parpol," tulisnya di akun @FerdinandHutah6 pada Senin (28/11).
"Sy pikir ini pendapat bodoh, justru Jokowi menunjukkan kekuatannya sejak dulu diakar rumput dan Parpol msh loyal kecuali Nasdem PKS Demokrat. Nasdem pun sdg bingung hadapi JKW," lanjutnya.
Ada yg bilang Jokowi memasuki bebek lumpuh dgn mengerahkan relawan dan tdk disegani lg olh Parpol.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah6) November 28, 2022
Sy pikir ini pendapat bodoh, justru Jokowi menunjukkan kekuatannya sejak dulu diakar rumput dan Parpol msh loyal kecuali Nasdem PKS Demokrat. Nasdem pun sdg bingung hadapi JKW.
Diketahui sebelumnya Andi Arief menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah ada di fase bebek lumpuh (lame duck).
Loyalis AHY menilai seperti itu, karena Jokowi terlihat menguatkan diri dengan mengumpulkan para relawannya di acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11) lalu.
"Secara umum itu Jokowi bisa dibaca sedang memasuki fase lame duck (bebek lumpuh). Dalam politik, biasa itu. Mencoba untuk menguatkan diri dengan cara-cara begitu," kata Andi Arief pada Minggu (27/11).
Diketahui dalam acara pertemuannya dengan relawan tersebut, Jokowi menyerukan untuk hati-hati dalam memilih pemimpin.
Acara itu dihadiri setidaknya 150 ribu peserta yang mayoritas memakai pakaian serba putih, layaknya ingin menghadiri pengajian.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024