Menu


Lulusan Al Azhar Ini Nyinyirin Wali Kota Depok yang Sok Ngide Bangun Masjid sampai Harus Gusur Sekolah: Ciri Khas Kadrun

Lulusan Al Azhar Ini Nyinyirin Wali Kota Depok yang Sok Ngide Bangun Masjid sampai Harus Gusur Sekolah: Ciri Khas Kadrun

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli atau Gun Romli menyinggung tindakan Wali Kota Depok Mohammad Idris atau Idris Abdul Somad soal penggusuran SDN Pondok Cina 1 untuk pendirian masjid agung Depok.

Hal itu ia sampaikan melalui akun twitter pribadi miliknya pada Rabu (30/11/2022). Ia menyebut, apa yang dilakukan oleh Idris itu tak sesuai dengan niatnya.

Jika memang niat untuk menambah pahala beribadah, menggusur bangunan sekolah untuk pendirian masjid bukan cara yang tepat, justru salah kaprah.

Baca Juga: Rekam Jejak Bodoh Wali Kota Depok soal Masjid, dari MaksaKomplek Ruko Bongkar Kubah hingga Sekarang Gusur Sekolah

Katanya, cara yang dilakukan Idris dengan menggusur sekolah untuk pendirian masjid itu adalah ciri kahs para kadrun.

“Beragama ala Kadrun itu seperti Wali Kota Depok, yg mau gusur sekolah untuk masjid,” tulis lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu.

Ia mencibir Idris yang menurutnya tak terlalu paham mengenai tata cara beribadah. Sehingga, yang diketahuinya hanya membangun masjid dan tempat ibadah saja.

“Dikiranya ibadah itu cuma bangun masjid & shalat saja,” ujarnya.

Padahal, Gun Romli mengatakan, membangun sekolah dan menyediakan tempat bagi mereka yang sedang menuntut ilmu juga menjadi bagian dari ibadah.

padahal bangun sekolah & menyediakan pendidikan yg layak juga bagian dari ibadah,” tulisnya.

Diketahui, sebelumnya keputusan Idris untuk membangun masjid heboh. Pasalnya, Pemkot Depok akan membangun masjid di lokasi berdirinya SDN Pondok Cina 1 yang masih kokoh dan lengkap dengan muridnya.

Rencana itu dimulai dari penutupan gerbang SDN Pondok Cina 1 dengan trotoar baru.

Tak hanya itu, pada pertengahan 2012 saat dirinya masih menjadi sebagai wakil dari Wali Kota Depok Nur Mahmudi. Ia sempat mendesak pengembang pusat perbelanjaan Saladin Square, Margonda untuk melengkapi apartemennya dengan masjid.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Nasional Ini Datangi SD di Depok yangAkan Segera Digusur untuk Masjid

Dalam kesempatan itu, ia mengomentari ornamen The Great Saladin Square yang cenderung islami berkubah emas tapi tak memiliki masjid.

Menurutnya, bangunan yang berkonsep Islami seharusnya dilengkapi juga dengan masjid. Saat itu, ia mengatakan bahwa pembangunan masjid di lokasi tersebut bakal memanfaatkan lahan seluas 300 meter.

Jika pihak Saladdin tidak mematuhi peraturan tersebut, maka ia akan menginstruksikan bangunan megah bernuansa Timur Tengah itu dibongkar.

Padahal, ia sendiri mengaku jika banyak tamu yang datang padanya merasa takjub pada arsitektur kubah Saladdin Square yang mereka anggap sebagai masjid.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO