Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani akhirnya memberikan klarifikasi terkait video pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo viral.
Tak hanya membuat klarifikasi terkait pernyataannya, Benny juga membeberkan respon Jokowi saat ia mengaku geram dengan para penghina Jokowi.
“Jangan, saya minta sabar. Saya aja sebagai Presiden bisa sabar, masa kalian enggak bisa sabar?” ucap Benny meniru perkataan Jokowi.
Relawan Jokowi itu pun menyoroti ucapan junjungannya yang terus menyuruh Benny dan para pendukungnya yang lain untuk terus bersabar.
“Kurang hebat apa Presiden kita ini?” tanya Benny.
Ku tanya balik sama kau @benny_rhamdani_ jadi Undang -Undang di Buat hanya untuk yg beda Pendapat ?? Sedangkan kalian Para Relawan Jokowi Setiap hari Memfitnah , Menghina, Mencaci-maki Pa Anies ,apakah Pak Anies Melaporkan ke Polisi @benny_rhamdani_ ? Coba Pakai otak kau !! pic.twitter.com/dsjW1miOLu
— Yurisa_Samosir (@Yurissa_Samosir) November 29, 2022
Sebelumnya, video percakapan langsung antara Benny dengan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) viral di sosial media.
Pertemuan keduanya berlangsung setelah acara Gerakan Nusantara Bersatu usai, yakni pada Sabtu (25/11/2022).
Di dalam video tersebut, Benny tampak menyayangkan tindakan dari para pihak oposisi yang ia anggap semakin keterlaluan dalam mencaci Jokowi.
“Kita gemes Pak ingin melawan mereka, kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak,” kata Benny dalam video yang beredar.
Melanjuti perkataan yang seolah ingin mengajak lawannya itu berperang melalui tindakan fisik, Benny pun memberikan saran lain bila Jokowi tak mengizinkan.
“Kalau Bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus,” ucapnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan