Menu


JK Beberin Alasan Kedekatannya Sama Anies: Saya Ketawa Para Ahoker Masih Suka Marah

JK Beberin Alasan Kedekatannya Sama Anies: Saya Ketawa Para Ahoker Masih Suka Marah

Kredit Foto: Dok Pemprov DKI

Ia juga menampik desas-desus yang menyebut dirinya berupaya mendorong Kader NasDem itu maju ke Pilkada DKI 2017. Saat itu, ia mengaku berhubungan intens dengan Gerindra serta PKS yang akhirnya mengusung Anies sebagai cagub DKI.

"Dalam berapa jam saja, saya telepon itu Gerindra dan PKS langsung dukung. Tengah malam. Saya waktu itu di New York," ujar JK.

JK pun merasa heran dengan sikap para pendukung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia mengatakan para pendukung Ahok atau Ahoker masih belum menerima kekalahan jagoannya. Bagi dia, sikap itu disebut sebagai perilaku tak paham demokrasi.

Baca Juga: Masih Unggul Jadi ‘Jagoan’ Survei, Ganjar dan AniesMasing-masing Menangin Suara di Daerah-daerah Ini

"Saya kadang-kadang ketawa juga. Apa itu, aneh juga ini keadaan, para Ahoker yang kalah waktu pemilu sampai sekarang masih marah saja. Artinya tidak paham demokrasi," tuturnya.

Selanjutnya, ia menyinggung terkait gembar-gembor politik identitas jelang Pilpres 2024. JK mengaku heran karena orang-orang selalu menilai politik identitas sebagai hal yang negatif.

"Ketemu kiai, siapa pun. Bukan satu, dia bisa 10, 100 pesantren," sebut JK.

JK menekankan bahwa cara tersebut sebenarnya bukan cara yang salah. Karena, kandidat calon hanya bermaksud menunjukkan identitasnya sebagai pecinta ulama atau seorang muslim yang taat.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman