Lembaga Survei Charta Politika Indonesia menyajikan data terkait elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres) 2024 pada periode 4-12 November 2022.
Berdasarkan data yang telah dihimpun dari perwakilan responden dari seluruh provinsi di Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjadi dua bakal calon presiden (Bacapres) dengan elektabilitas tertinggi.
Bukan tanpa sebab, lembaga survei pun memberikan sejumlah pertanyaan kepada para responden. Salah satunya adalah alasan yang membuat mereka memilih keduanya.
Baca Juga: Masih Unggul Jadi ‘Jagoan’ Survei, Ganjar dan AniesMasing-masing Menangin Suara di Daerah-daerah Ini
Hasilnya cukup menarik. Baik Anies maupun Ganjar keduanya memiliki keunggulannya masing-masing. Apalagi, menurut hasil survei, keunggulan tersebut saling bertolak belakang.
Seperti misalnya, menurut hasil survei alasan pemilihan Bacapres, Anies Baswedan dipilih oleh responden dengan alasan kecerdasan/kepintarannya meraih kata sepakat sebesar 33 poin. Sementara Ganjar hanya memperoleh sebesar 7 poin.
Berbeda halnya dengan Anies, Ganjar memiliki keunggulan pada alasan pemilihan pemimpin yang merakyat. Ia memperoleh suara sebesar 42 persen. Sementara Anies hanya memperoleh sebesar 21 poin.
Selain alasan tersebut, juga ada alasan lain yang poinnya sama persis, yaitu alasan terkait kinerjanya sebagai gubernur yang terbukti berhasil (sama-sama meraih 28poin).
Untuk informasi, pada periode November 2022, hasil survei Charta Politika Indonesia menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di peringkat pertama sebagai tokoh politik dengan elektabilitas tertinggi yaitu sebesar 32,6 persen.
Sementara setelah Ganjar, terdapat nama Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (23,1 persen) dan disusul Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang selisihnya tipis (22 persen).
Ketiga tokoh ini beberapa kali memperoleh elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei elektabilitas Charta Politika Indonesia dengan simulasi sebanyak 10 nama kandidat.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
