Menu


Kerahkan 150 Ribu Relawan Jokowi, Said Didu Bongkar Kurang Ajarnya Acara Gerakan Nusantara Bersatu

Kerahkan 150 Ribu Relawan Jokowi, Said Didu Bongkar Kurang Ajarnya Acara Gerakan Nusantara Bersatu

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menyebut acara bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar oleh Jokowi dan relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11) lalu itu kurang ajar, lantaran undangan dengan aslinya berbeda.

Said menilai acara tersebut dipenuhi kebohongan, karena dalam undangan tertulis untuk pengajian, sementara aslinya di lokasi justru penyeruan jabatan presiden 3 periode, dan di ruangan tertutup malah ada narasi perang rakyat.

"Undangan : untuk pengajian. Di Lokasi : gerakan 3 Priode. Di tempat tertutup : ingin adu perang rakyat. Kurang ajar apa lagi yg melebihi cara2 begini ?" tulisnya di akun @msaid_didu pada Senin (28/11).

Baca Juga: Viral Video Emak-Emak Pamer Duit dari Acara Jokowi, Cebong Malah Tuduh Kadrun: Selalu Bikin Fitnah!

Selain itu, Said Didu menilai, acara relawan tersebut adalah contoh kerja oligarki, yaitu adanya kolaborasi antara penguasa, pengusaha, dan pengelola massa.

"Acara Relawan Nusantar di gelora Bung Karno mrpkn salah satu contoh kerja Oligarki memanfaatkan dan merancang kekuasaan. Tiga unsur oligarki berada di atas panggung yaitu : penguasa, pengusaha, dan "pengelola" massa," tuturnya.

Pasalnya, seperti diketahui, dalam unggahan yang beredar di sosial media, undangan yang beredar di WhatsApp adalah untuk "Halaqah Nusantara Bersatu bersama Para Ulama Indonesia".

Para peserta yang hadir juga memakai setelan pakaian berwarna putih, selayaknya ingin menghadiri pengajian.

Namun, justru para peserta mengaku kecewa, lantaran di undangan dengan acara yang sebenarnya itu berbeda.

Baca Juga: Catat Baik-Baik! Ini Alasan Penting Mengapa Relawan Jokowi Harus Bubar Sekarang

Banyak pengguna Twitter yang turut memberikan ungkapan kekecewaanya setelah menghadiri acara tersebut, salah satunya pengguna @newjexnss.

"nyesel bgt gue dateng ke gbk, asli guru gue tu juga tau nya di gbk ada acara islami gitu lah, jadinya dia nyampein ke kita nya ya bilang kalau ini acara islami, makanya muridnya disuruh pakai hijab. pas nyampe gbk guru gue shock krna acara nya ga jelas dan dia kaget kalau itu ternyata bukan acara islami atau pengajian gitu," tulis @new***

"Apalgi cara mendatangkan massanya dg cara menipu.. duh menyedihkan ya.. harusnya acaranya di kolam atau waduk yg byk airnya bukan di GBK, kan cebong sukanya maenan air," tutur @rag***

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO