Nama Benny Rhamdani mendadak viral di sosial media setelah video pertemuan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo viral di sosial media.
Video itu sendiri memperlihatkan pertemuan tertutup antara Jokowi dengan beberapa pendukungnya setelah acara Gerakan Nusantara Bersatu di GBK.
Pasalnya, dalam video tersebut Benny terlihat menyarankan beberapa hal yang dirasa dapat menghancurkan atau memecah belah bangsa.
Dengan label relawan Jokowi, Benny berani menyarankan Jokowi untuk menangkap siapa pun yang menentang, menghina, maupun menyebar ujaran kebencian untuk pemerintah.
Baca Juga: Mantan Relawan Jokowi Ini Dibuat Geram Dengan Tindakan Benny Rhamdani di Hadapan Jokowi: Penjilat!
Benny Rhamdani sendiri merupakan relawan Jokowi veteran Pilpres 2014 dan 2019 yang kini mendapat jabatan sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Sebelum menjadi Kepala BP2MI, Benny atau yang akrab disapa dengan BRANI itu sempat menduduki bangku DPD Sulawesi Utara pada tahun 2014 hingga 2019.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite I DPD Sulawesi Utara pada tahun 2014 hingga 2017.
Tak hanya berkecimpun di DPD, ia juga pernah aktif sebagai anggota Badan Sosialisasi MPR selama dua tahun, yakni 2017 hingga 2018.
Benny sendiri ternyata memiliki sejumlah pengalaman di dunia aktivis. Meskipun saat ini dalam videonya ia terlihat memecah belah rakyat, dulu ia sangat berpihak kepada rakyat.
Kepala BP2MI itu merupakan bagian dari aktivis 98 dan merupakan bagian dari beberapa organisasi ternama, seperti Gerakan Pemuda Ansor dan Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA)
Benny pun sudah beberapa kali menempati posisi di berbagai partai, seperti anggota di Partai PDIP selama 3 periode sejak tahun 1999 hingga 2014 dan berpindah ke Partai Hanura sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP sejak tahun 2016 hingga 2020.
Berkecimpung sebagai relawan Jokowi, Benny sendiri menempati posisi Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi – Ma’ruf Amin sejak masa kampanye hingga sekarang.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
