Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mutaqim Lubis soroti video pertemuan Presiden Joko Widodo dan para pendukungnya yang viral.
Menurutnya, ada beberapa kalimat menarik yang disampaikan oleh salah satu pendukung Jokowi dalam pertemuan tertutup itu.
“Saya tertarik dgn kalimat yg di sampaikan orang ini ke Presiden, ‘kita gemes pak ingin melawan mereka kalau mau tempur dilapangan kita lebih banyak’,” tulis Hasbil pada Minggu (27/11/2022).
Hasbil pun menggarisbawahi pernyataan tersebut dan mempertanyakan maksud dari kata-kata tempur di sana.
“Maksudnya tempur apa ya? Ngajak perang gitu? Gimana ini?” tulisnya lagi.
Sementara itu, orang yang menyebutkan kata tempur dalam pembicaraan tersebut adalah Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Di dalam video tersebut, Benny tampak menyayangkan tindakan dari para pihak oposisi yang ia anggap semakin keterlaluan dalam mencaci Jokowi.
Sebagai pendukung Jokowi, rupanya Benny tak terima dengan cacian yang terus diberikan kepada Jokowi.
“Kedua, kita gemes Pak ingin melawan mereka, kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak,” kata Benny dalam video yang beredar.
Melanjuti perkataan yang seolah ingin mengajak lawannya itu berperang melalui tindakan fisik, Benny pun memberikan saran lain bila Jokowi tak mengizinkan.
“Kalau Bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus,” ucapnya.
Saya tertarik dgn kalimat yg di sampaikan orang ini ke Presiden
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 27, 2022
"kita gemes pak ingin melawan mereka kalau mau tempur dilapangan kita lebih banyak"
Maksudnya tempur apa ya? Ngajak perang gitu? Gimana ini? ???? pic.twitter.com/UMY7w8tjYi
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024