Pengguna Twitter Harie Pandiono menceritakan pengalaman tak mengenakkannya saat atribut yang dibawa di Piala Dunia Qatar 2022 turut dirazia petugas, padahal atribut tersebut tidak mengandung unsur LGBT.
Pengalaman tak mengenakkan itu dia bagikan di akun @arema_98 pada Jumat (25/11).
Dalam unggahannya itu, terlihat bahwa Harie membawa kaos hitam bertuliskan "GAS AIR MATA MATAMU COOOKKK...!" dan banner "#USUTTUNTAS TRAGEDI KANJURUHAN".
Baca Juga: Singgung soal Shopping Mall, Abu Janda Minta Umat Muslim Tak Beli Jeans Ori, Wah Kenapa?
"Mosok tulisan kaos/banner Iki mengandung: LGBT, hate speach, politik, atau rasisme? statuta FIFA yg mana saya langgar? Debat dengan Security Officer tadi pagi. Akhirnya saya direlease setelah 40menit "diajak ngopi". Saya dibanned ga masalah gak ptg bal2ane," tulisnya di akun @arema_98 pada Jumat (25/11).
Diketahui, dalam gelaran Piala Dunia ini, FIFA memang melarang segala bentuk atribut berbau LGBT.
Aturan tersebut dibuat lantaran federasi sepak bola dunia itu turut menghormati tuan rumah Qatar yang melarang LGBT.
Mosok tulisan kaos/banner Iki mengandung: LGBT, hate speach, politik, atau rasisme? statuta FIFA yg mana saya langgar? Debat dengan Security Officer tadi pagi. Akhirnya saya direlease setelah 40menit "diajak ngopi". Saya dibanned ga masalah gak ptg bal2anehttps://t.co/5zEsPutlTd pic.twitter.com/vFomsk8Nv9
— Harie Pandiono Arema (@arema_98) November 24, 2022
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO