Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memang masih berlangsung hampir dua tahun mendatang. Namun panasnya hawa pencapresan sudah mulai terembus belakangan ini.
Dalam hal ini, dua partai yang curi start sejak pendaftaran partai di KPU adalah Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dua partai tersebut digadang-gadangkan mulai mesra dan bakal membangun koalisi bersama. Diketahui bahwa Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto digadang-gadangkan bakal jadi calon presiden (capres) sementara Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi calon wakil presiden (cawapres).
Baca Juga: Jika Duet Prabowo-Ganjar Terjadi di Pilpres 2024, Wasekjen PKB: Piagam Kerja Sama Koalisi PKB-Gerindra Diciderai
Namun belakangan pasangan itu disebut-sebut bakal karam sebelum berkembang. Pasalnya, mulai diisukan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa menendang posisi Cak Imin.
Kendati banyak isu berkembang bahwa Ganjar bakan geser poisisi Cak Imin, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menganggap angin lalu saja soal isu pasangan Prabowo-Ganjar.
"Tidak terganggu, kan baru setingkat isu. Karena kita berpegang saja pada pakta yang ditandatangani," ujar Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/11).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024