Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli mengatakan bahwa kadrun bukanlah akronim dari kadal gurun seperti yang selama ini dikenal, melainkan justru berasal dari bahasa Arab yang artinya keruh, kotor, butek.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Kadrun dalam bahasa Arab adalah sebutan untuk orang yang memiliki pemikiran, perasaan, dan tindakan yang kotor, keruh, dan butek.
"Tapi Kadrun dalam bahasa Arab ini bukan penghinaan. Kadrun adalah sebutan untuk setiap pemikiran, perasaan, dan tindakan yang kotor, keruh, atau butek," ujar pria yang juga loyalis Jokowi Ahok itu.
Baca Juga: Abu Janda: Umat Islam yang Dukung Anies adalah yang Tidak Waras dan Suka...
Pria berusia 44 tahun itu juga menyebut bahwa pikiran yang kotor bisa juga disebut sebagai pikiran yang kadrun.
"Kan ada istilah piktor (pikiran kotor), nah pikiran seperti itu bisa juga disebut pikiran yang Kadrun, pikiran yang butek, yang kotor," lanjutnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan