Menu


Akhirnya, Menkes Kuak Golongan yang Ia Sebut Sudah Kuras Kas BPJS: Mohon Maaf, Orang-orang Kadang...

Akhirnya, Menkes Kuak Golongan yang Ia Sebut Sudah Kuras Kas BPJS: Mohon Maaf, Orang-orang Kadang...

Kredit Foto: Dok Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti terkurasnya kas BPJS, yang diduga lantaran para konglomerat dan orang kaya turut membebaninya.

Keluhannya ini dia sampaikan dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI pada Selasa (22/11).

Untuk mengusut hal tersebut, Menteri Kesehatan mengaku akan mengecek data tagihan listrik 1.000 orang yang biayanya paling membebani kas BPJS.

Baca Juga: Dihina Lantaran Korengan, Niluh Djelantik si Loyalis Jokowi Ahok Itu Akhirnya Putuskan Lakukan Hal Ini ke Penghinanya

"Saya mau lihat 1.000 orang yang paling banyak expense-nya di BPJS. Saya mau tarik datanya, saya mau lihat itu PLN-nya besarnya berapa," ujar Budi pada Selasa (22/11).

Budi akan melihat besar kecilnya kapasitas daya listrik yang digunakan oleh para konglomerat tersebut.

Lebih lanjut Budi menuturkan bahwa apabila volt ampere (VA)-nya di atas 6.600 maka orang tersebut tergolong orang yang mampu atau kaya.

"Kalau VA-nya di atas di atas 6.600, yang pasti itu adalah orang yang salah. Karena saya juga dengar sering sekali banyak orang-orang yang dibayarin besar banyaknya, mohon maaf, orang-orang kadang konglomerat juga," lanjutnya.

Baca Juga: Wadidaw, Kali Ini Niluh Djelantik Gak Main-main, Orang yang Ngehina Dia Korengan Bakal Diginiin…

Pria 58 tahun itu juga mengatakan bahwa seharusnya golongan konglomerat tidak bergantung pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Mereka seharusnya mengombinasikan iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan