Unggahan terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter menuai kecaman dari para warganet. Hal ini lantaran pada Senin sore (21/11), Jokowi mencuit hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024.
Presiden ketujuh Indonesia itu menyerukan untuk menjaga situasi politik tetap aman dan damai menjelang pemilu mendatang. Lebih lanjut dia menyerukan capres dan cawapres untuk beradu gagasan dan ide, bukan malah menggunakan politik identitas dan SARA.
"Dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, menjelang Pemilu 2024, kita semua harus menjaga situasi politik tetap adem. Hangat bisa, jangan panas," tuturnya.
"Para capres maupun cawapres yang ikut kontestasi politik mendatang hendaknya mengedepankan politik gagasan, politik ide," lanjut dia.
"Jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas yang berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam," tegasnya.
Adanya unggahan Jokowi itu lantas mengundang komentar dari para warganet. Ada yang menyoroti bahwa seharusnya Presiden Jokowi memikirkan soal keadaan rakyatnya akibat gempa Cianjur, bukan malah sibuk urusan pencapresan. Sebab seperti diketahui bahwa pada Senin (21/11) sekitar pukul 13.30 WIB terjadi gempa bermagnitudo 5.6 di Cianjur.
Dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, menjelang Pemilu 2024, kita semua harus menjaga situasi politik tetap adem. Hangat bisa, jangan panas.
— Joko Widodo (@jokowi) November 21, 2022
Para capres maupun cawapres yang ikut kontestasi politik mendatang hendaknya mengedepankan politik gagasan, politik ide. pic.twitter.com/4cAvZTIwsL
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024