Pihak kepolisian mulai mengungkap fakta baru soal keluarga yang tewas misterius di Kalideres. Polisi mengungkap bahwa Renny Margaretha (68) sudah tewas sejak sebelum 13 Mei lalu. Hal ini berdasarkan keterangan pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat melakukan survei ke rumah korban pada Mei lalu.
Saat itu, pegawai koperasi yang tidak diketahui namanya itu melakukan survei rumah lantaran korban Budianto hendak menggadaikan sertifikat rumahnya. Sesampainya dia di lokasi, ia mencium aroma tak sedap.
Berhubung sertifikat rumah tercatat atas nama Renny Margaretha, pegawai itu lantas minta dipertemukan dengannya. Pegawai itu kemudian diarahkan menuju kamar Margaretha, namun dia malah mencium bau yang lebih menyeruak lagi.
Mengetahui keadaan Margaretha seperti itu, pegawai tersebut terlihat panik. Hal ini kemudian ditenangkan oleh anak Margaretha, Dian Febbyana (42), yang juga merupakan satu dari empat korban Kalideres.
Dian mengatakan bahwa ibunya itu masih hidup. Tidak hanya menyisirkan dan memberinya susu, Dian ternyata juga memandikan ibunya yang telah tewas itu.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024