Data jumlah korban jiwa akibat Gempa Cianjur terus bertambah.
Sampai dengan Selasa (22/11/2022) pukul 16.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat Gempa Cianjur sudah mencapai 252 orang.
Sementara itu, korban luka tercatat sudah mencapai 700-800 orang.
Gempa Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.
Kendati demikian, gempa susulan masih terus terjadi sampai artikel ini diunggah.
Namun demikian, warga diminta untuk tidak begitu panik dengan gempa-gempa susulan yang akan terjadi dalam waktu dekat mengingat BMKG mengatakan gempa tersebut akan semakin rendah getarannya.
Sementara, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa pihaknya masih mencari tahu sumber dari gempa Cianjur tersebut.
Sejauh ini, ia hanya bisa menduga bahwa gempa yang dirasakan warga Cianjur dan sekitarnya terjadi karena sistem dari Sesar Cimandiri atau pahatan geser yang aktif dari Sungai Cimandiri dan mengarah ke Kabupaten Cianjur.
Namun, Dwikorita juga menduga bahwa gempa berasal dari Sesar Padalarang. Kedua dugaan ini masih diteliti kembali oleh pihak BMKG.
Baca Juga: Gak Ngamuk Lagi, Kini Niluh Djelantik Bales Hujatan Netizen dengan Bantu Warga yang Terdampak Gempa
Sementara itu, hingga saat ini korban tewas telah bertambah cukup jauh dari data terakhir yang didapatkan, yakni hingga 162 jiwa.
Selain itu, ada 326 korban yang mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun luka berat. Sejauh ini, 2.345 rumah diketahui mengalami kerusakan.
Data terakhir per jam 21.00, dari call center BPBD Cianjur, korban bertambah di mana yang meninggal dunia 162 jiwa. 326 luka berat/ringan. 2,345 rumah rusak berat. 13,400an pengungsi.
— Ridwan Kamil (@ridwankamil) November 21, 2022
88x getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 s.d 4,8 skala richter, suasananya masih rawan. pic.twitter.com/LLbkNfEI4X
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024