Menu


Cerita Menyeramkan dari Pegawai Koperasi yang Datang dan Lihat Mayat di Dalam Kamar Rumah Kalideres saat Datang Mei Silam

Cerita Menyeramkan dari Pegawai Koperasi yang Datang dan Lihat Mayat di Dalam Kamar Rumah Kalideres saat Datang Mei Silam

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Pihak kepolisian kembali menemukan fakta baru soal satu keluarga yang tewas misterius di Kalideres. Polisi mengungkap bahwa Renny Margaretha (68) sudah tewas sejak sebelum 13 Mei.

Hal ini berdasarkan keterangan pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat datang dan melihat langsung mayat Margaretha pada 13 Mei lalu.

Awalnya, pegawai koperasi simpan pinjam yang tidak diketahui namanya itu melakukan survei ke rumah korban Kalideres, karena korban Budiyanto ingin menggadaikan sertifikat rumah. Setibanya dia di lokasi, pegawai itu mencium bau tak sedap.

Baca Juga: Bukan Lagi Dikaitkan dengan Sekte Apokaliptik, Kali Ini Keluarga Kalideres yang Tewas Itu Diduga Menganut Ajaran Santhara, Lebih Masuk Akal?

Pegawai koperasi itu lalu minta dipertemukan dengan Margaretha, karena sertifikat tercatat atas namanya. Ketika dipertemukan di kamar, ia mencium bau yang lebih menyeruak lagi.

"Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi pada Senin (21/11/2022).

Mengetahui pegawai tersebut yang terlihat panik, Dian Febbyana (42) yang juga salah satu korban Kalideres, terlihat menenangkan pegawai itu. Dian mengatakan bahwa ibunya masih hidup, dia juga setiap hari memberikan susu dan menyisirkan rambut ibunya itu.

"Jawaban dari Dian ibu saya masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu, saya sisir dan rambutnya rontok semua," jelas Hengki.

Saat di kamar, pegawai tersebut juga sempat ingin menyalakan lampu, namun hal itu dicegah lantaran menurutnya ibunya sedang tertidur dan sensitif terhadap lampu.

"Ibu sudah tertidur, tapi jangan hidupkan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya," ujar Hengki menirukan kembali.

Baca Juga: Selain Apokaliptik yang Dikaitkan dengan Kasus Kalideres, Ini 4 Sekte Sesat di Indonesia Lainnya nan Tak Kalah Mengerikannya!

Pegawai itu kemudian mencoba membangunkan Margaretha, dan sempat memegangnya juga.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, agak curiga," lanjut Hengki.

Lantaran kamar yang gelap, pegawai itu lantas menyalakan lampu flash di ponselnya secara diam-diam. Setelah itu dia langsung terkejut lantaran mengetahui ibu itu telah menjadi mayat.

"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya. Langsung dia teriak 'Allahuakbar! Ini sudah mayat!" kata Hengki.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO