Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memamerkan food estate dalam pidatonya di KTT G20 yang digelar pada 15-16 November 2022. Padahal, jika ditelisik, permasalahan negara di balik strategi tersebut justru jauh lebih besar.
Hal itu seperti yang dikatakan pengamat politik Rocky Gerung. Rocky menyayangkan isi pidato Prabowo pada 15 November lalu yang menyinggung Indonesia bakal jadi lumbung padi global. Padahal, faktanya, para delegasi dunia itu tau bahwa imbas dari food estate sendiri justru jauh lebih runyam.
“Saya kira di depan meja delegasi dunia itu Greenpeace sudah ada, jadi data kerusakan hutan di Indonesia sudah ada di kepala-kepala negara, sebelum mereka tau pidato Pak Prabowo,” ujarnya melalui kanal FNN yang tayang Kamis (16/11/2022).
Lantas, Rocky menduga para kepala negara itu bakal bertanya-tanya. Di samping konflik agraria yang terus meningkat, Prabowo malah sibuk mempromosikan biang keroknya (food estate).
Diketahui, food estate sendiri merupakan program yang telah lama ingin dicanangkan oleh Prabowo. Bahkan stategi ketahanan pangan itu telah ia rancang sejak mencalonkan diri sebagai Capres pada Pilpres 2019 silam.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
