Menu


Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok Kini Saling Lempar Tanggung Jawab soal Proyek Masjid Gusur Sekolah

Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok Kini Saling Lempar Tanggung Jawab soal Proyek Masjid Gusur Sekolah

Kredit Foto: Instagram/@ridwankamil

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan klarifikasi atas pernyataan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait pembangunan masjid yang akan menggusur SDN 1 Pondok Cina.

Klarifikasi itu Ridwan Kamil sampaikan setelah Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya mengatakan bahwa pembangunan Masjid Raya Depok bermula dari permintaan Gubernur Jawa Barat itu.

Bertolak belakang dari pernyataan Idris, Ridwan Kamil menyatakan justru Pemprov Jabar yang menampung aspirasi Pemkot Depok.

Baca Juga: Teka-teki Kenapa Pemimpin Negara KTT G20 Gak Ada Foto Bareng Terkuak, Wow Artinya Pak Jokowi Keren Banget!

"Mau Alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian maupun rumah ibadah, silakan," tulis Ridwan Kamil lewat akun twitternya pada Kamis (17/11/2022).

Dalam rencana pembangunan Masjid Agung Depok, Ridwan Kamil mengakui anggaran memang dari Pemprov Jabar.

Namun, pembebasan dilakukan Pemkot Depok.


"Jika anggaran bantuan datang dari provinsi MAKA tugas kota/kabupaten lah menyediakan lahannya dengan baik dan aman. Itulah yang terjadi dalam situasi rencana pembangunan masjid di lahan SD Pondok Cina 1," tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Selama ini, kata Emil, Pemkot Depok selalu mengklaim lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk SDN 1 Pondok Cina.

Namun, adanya rencana relokasi sekolah justru membuat Kang Emil bertanya-tanya.

Baca Juga: Tak Bisa Lagi Tahan Diri untuk Diam, Jerinx Akhirnya Lontarkan Rasa Muaknya pada G20: Jika Belum Menikah...

"Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalu lintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah di sana," kata Emil.

Menurut Ridwan Kamil, jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu sampai semua pihak menerima.

"Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan. Demikian klarifikasinya. Hatur nuhun," pungkas ayah mendiang Emmeril Kahn Mumtadz itu.

Pembangunan Masjid Raya Depok mulai jadi polemik setelah viralnya sebuah video beberapa waktu lalu terkait revitalisasi trotoar di Jalan Margonda.

Pasca revitalisasi, gerbang SDN 1 Pondok Cina justru ditutup oleh trotoar. Kondisi ini membuat Pemkot Depok jadi bully di media sosial.

Usut punya usut, ditutupnya gerbang SDN 1 Pondok Cina disebabkan karena Pemkot Depok berencana menutup sekolah tersebut dan mengalih fungsikan lahannya untuk masjid.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024