Menu


Bakal Jadi 'Rumah Berhantu', Taksiran Harga Tempat Tinggal Keluarga yang Mati Misterius di Kalideres Ternyata Bikin Kaget, Berani Beli?

Bakal Jadi 'Rumah Berhantu', Taksiran Harga Tempat Tinggal Keluarga yang Mati Misterius di Kalideres Ternyata Bikin Kaget, Berani Beli?

Kredit Foto: Suara.com/Yosea Arga Pramudita

Konten Jatim, Jakarta -

Kematian misterius satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres masih menjadi perbincangan tersendiri. Polisi menduga penyebab kematiannya akibat kelaparan, namun hal itu sempat diragukan oleh banyak pihak, sebab korban tinggal di kawasan perumahan yang cukup elite.

Membahas soal rumah, korban Kalideres ternyata sempat berniat ingin menjual rumah yang mereka tempati itu. Hal ini seperti penuturan Calvin, tetangga yang tinggal bersebelahan dengan korban.

"Saya tahunya rumah dia (korban) mau jual (rumah), jadi kami pikirnya udah pindah orangnya," ujarnya pada Minggu (13/11/2022).

Baca Juga: Si Tukang Jamu Langganan Keluarga Kalideres Ini Tak Percaya Mereka Mati Kelaparan: Dia Dulu...

Korban Kalideres yang tinggal di kawasan elite mungkin membuat publik bertanya-tanya mengenai taksiran harga rumah keluarga yang tewas secara misterius itu.

Taksiran harga rumahnya dibongkar oleh Ketua RT yang bernama Asiung.

Asiung mengungkapkan bahwa harga tiap rumah di perumahan itu berbeda-beda, namun yang pasti kisarannya ada pada angka Rp1,5 miliar.

"Harganya beda-beda ya, tapi di kisaran Rp1,5 miliar," jelasnya pada Minggu (13/11/2022).

Untuk rumah korban sendiri, Asiung mengatakan harganya Rp1,5 miliar.

"Rumah itu (korban) kisaran 6 meter x 15 meter, harganya Rp1,5 m," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Bukti Baru di dalam Rumah Keluarga yang Mati Misterius di Kalideres, Bukti Ritual Ajaran Sesat?

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa keluarga yang tewas itu sudah tinggal di sana lebih dari 20 tahun, dan lebih lama darinya.

"Di atas 20 tahun, lebih lama dari saya," ujar dia.

Asiung menjelaskan bahwa perumahan itu dulunya adalah persawahan, dan baru dibangun oleh pengembang pada tahun 1990-an.

"Ini dulu tuh sawah. Tahun 90-an baru dibangun oleh developer Citra, dan ini lokasi yang terakhir dibangun, luasnya hampir diisi sekitar 2 ribu KK (Kartu Keluarga)," imbuhnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO