Menu


Diduga Inilah yang Jadi Motif Urip Saputra 'Si Jenazah Hidup' Berakting Pura-pura Mati

Diduga Inilah yang Jadi Motif Urip Saputra 'Si Jenazah Hidup' Berakting Pura-pura Mati

Kredit Foto: Dokumentasi pribadi

Konten Jatim, Jakarta -

Fakta baru terus diungkap oleh Polres Bogor di balik jenazah hidup yang belakangan ini viral.

Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa pria 40 tahun bernama Urip Saputra hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia.

AKBP Iman Imanuddin justru mengungkap fakta yang sebaliknya.

Baca Juga: Makin Absurd! Fakta Baru dari Kasus 'Jenazah Hidup' di Bogor, Ternyata Orangnya Sendiri yang Masuk ke Peti Mati, Lah

Iman mengatakan bahwa Urip Saputra dijemput oleh ambulans di kawasan Jakarta Selatan, serta dalam keadaan sehat.

Lalu, saat mobil ambulans itu memasuki rest area di Cibubur, Urip Saputra masuk sendiri ke peti mati yang telah disediakan, dan sopir ambulans tidak menyadari hal itu.

Lebih lanjut, diduga hal inilah yang jadi motif mengapa mereka merekayasa kejadian itu.

Lebih lanjut, Iman mengungkap bahwa dalam perjalanan Jakarta ke Bogor, istri Urip sempat berkeluh kesah kepada sopir ambulans mengenai masalah yang sedang dihadapinya.

"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," tutur Iman.

Baca Juga: Fakta Baru yang Mengejutkan dari Kasus Urip Saputra 'Si Jenazah Hidup', Ternyata Bukan Diberangkatkan dari Semarang tapi dari Kota Ini

Adanya kejadian tersebut membuat Polres Bogor terus melakukan pendalaman. Pihaknya juga telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan, namun Urip dan istrinya masih berkeberatan memberikan keterangan.

"Namun US dan istrinya masih berkeberatan untuk memberikan keterangan, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," imbuh Iman.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO