Menu


Usai Pertemuan Selasa Pagi, Gibran: Anies Banyak Bicara....

Usai Pertemuan Selasa Pagi, Gibran: Anies Banyak Bicara....

Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat Effendi Choirie (Gus Choi) mengapresiasi sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Karena dia (Gibran) punya hati dan mental yang bagus, terbuka menerima siapapun. Anak muda belia, tapi berpolitiknya dewasa. Ada yang sudah tua, tapi berpolitiknya seperti taman kanak-kanak," kata Gus Choi kepada para jurnalis di Jakarta, hari ini.

Gus Coi berkata demikian ketika diminta menanggapi kritik dari kalangan politikus terhadap Anies Baswedan -- calon presiden dari Partai Nasional Demokrat -- yang menemui Gibran tadi pagi.

Baca Juga: Wah Gak Nyangka, Gibran Justru Belain Anies dari Tudingan Ini Usai Pertemuan Selasa Pagi: Saya Gak Tinggal di Rumah Dinas...

Menurut Gus Choi kalangan tua mestinya memetik pelajaran dari kalangan yang lebih muda dalam berpolitik.

"Mulut busuk karena otak dan hati busuk. Bandingkan, anak muda belia berpolitik sangat cerdas dan dewasa. Yang tua berpolitik bahlul dan kekanak-kanakan," kata Gus Choi.

Gus Choi mengatakan silaturahmi merupakan hal yang penting.

"Silaturahmi itu sangat penting, bukan soal mendukung atau tidak," kata dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai Anies Baswedan menemui Gibran memiliki tujuan agar semakin dikenal masyarakat.

"Langkahnya supaya lebih dikenal publik. Dan ingat kalau dia muji-muji Gibran, pasti ada udang, ada batu di balik udang," kata Said di Senayan.

Menurut Said, Anies ingin mendapatkan keuntungan politik dari pertemuan dengan Gibran.

"Iya dong untuk kepentingan dirinya, tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya cari keuntungan politik saja Anies," kata Said.

Mengenai kemungkinan pertemuan itu untuk membicarakan pemilihan gubernur Jakarta, Said berkata:

"Maksudnya itu Anies mau jadi king maker di DKI? Iya, tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai, Gibran kader PDI Perjuangan. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP Perjuangan."

"Iya dong (memecah belah). Orang Gibran calon kita (PDIP), tiba-tiba dia (Anies) masuk ke situ," Said menambahkan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.