Menu


Tanggapi Dugaan Kematian 1 Keluarga di Kalideres Karena Ikut Sekte Sesat, Polisi Soroti Barang Temuannya: Ada Buku…

Tanggapi Dugaan Kematian 1 Keluarga di Kalideres Karena Ikut Sekte Sesat, Polisi Soroti Barang Temuannya: Ada Buku…

Kredit Foto: Suara.com/Yosea Arga Pramudita

Konten Jatim, Jakarta -

Kematian misterius keluarga yang tinggal di Perumahan Citra Garden, Kalideres masih meninggalkan sejumlah teka-teki yang belum terpecahkan.

Berbagai dugaan pun muncul akan penyebab kematiannya, dimulai dari mati kelaparan hingga dugaan adanya campur tangan sekte sesat.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy memberikan tanggapan terkait sekte sesat yang kini banyak dibicarakan.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru dari Kasus Kematian Keluarga di Kalideres, Polisi Akhirnya Temukan Benda Penting yang Bisa Jadi Kunci Penyebab Kematian

Ia menyebutkan bahwa pihaknya menemukan sejumlah buku di kediaman keluarga tersebut.

“Buku-buku ada, tetapi tidak ada sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," kata Avrilendy kepada wartawan pada Selasa (15/11/2022).

Tak hanya membantah dugaan sekte sesat, Avrilendy pun menyatakan bahwa pihaknya menemukan sejumlah benda seperti bedak dan kapur barus yang menutupi bau pembusukan para korban.

Namun, polisi menepis dugaan kapur barus dan bedak yang ditaburkan ke tubuh para korban. Menurut keterangannya, kapur barus ditemukan di tempat pada umumnya untuk menghilangkan bau.

Meskipun terlihat berada di tempat yang wajar, pihaknya masih mencoba menelusuri dan mempelajari temuan-temuannya.

Sementara untuk penemuan bedak, rupanya masih ditemukan dalam keadaan utuh dan disimpan di lemari sehingga kabar ditaburkan ke tubuh korban sama sekali tidak benar.

Baca Juga: Terkuak! Begini Urutan Kematian Keluarga yang Tewas di Kalideres, Ternyata Anaknya…

Sementara itu, satu keluarga yang tewas itu baru ditemukan pada Kamis (10/11/2022). Dari identitasnya, teridentifikasi bahwa yang meninggal adalah RG berusia 71 tahun, KMG berusia 58 tahun, D berusia 40 tahun, dan BG berusia 69 tahun.

Kematian para korban ini diketahui setelah beberapa warga melapor kepada Ketua RT setempat karena tercium bau busuk.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO