Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo diresmikannya, Senin (14/11/2022).
Hadir langsung Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan didampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Loyalis Jokowi, Jhon Sitorus mengatakan, momentum ini bukan sekadar pertemuan biasa.
"Alam semesta mendukung, bila Tuhan berkehendak, maka tak ada 1 orang pun yang mampu menghalangi, sekalipun jalan penuh ranjau. Momen ini bukan sekadar pertemuan biasa," ucapnya dalam unggahannya.
Menurutnya, karakter Ganjar yang mirip dengan Jokowi membuat Sheikh Moh bin Zayed semakin mengenal penerus estafet Jokowi.
Sementara, itu Ganjar Pranowo dalam keterangannya mengatakan, pembangunan Sheikh Zayed Grand Mosque Solo ini bukan sekadar tentang persahabatan dua negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Tapi ada spirit moderasi dan kebangkitan kaum muslim yang kuat ibadahnya, kuat perekonomiannya dan kuat intelektualitasnya. Terimakasih Presiden Joko Widodo dan Presiden UAE, Mohammad bin Zayed," tuturnya.
Alam semesta mendukung, bila Tuhan BERKEHENDAK maka tak ada 1 orang pun yang mampu menghalangi, sekalipun jalan penuh RANJAU
— Jhon Sitorus (@Miduk17) November 14, 2022
Moment ini bukan sekadar pertemuan biasa
Karakter Ganjar yang mirip dengan Jokowi membuat Sheikh Moh bin Zayed semakin mengenal penerus estafet Jokowi pic.twitter.com/JontLKwOJZ
"Apalagi warganya Mas Walikota Gibran Rakabuming sangat kreatif. Pasti akan membuat masjid ini semakin nyenengke untuk dikunjungi," ucap kader PDIP ini.
Menurutnya, kaum muslim Tanah Air punya peran yang sangat besar terhadap bangunan image Islam di mata internasional.
Utamanya bagaimana umat muslim di Tanah Air menjunjung tinggi spirit kemanusiaan dalam menjalankan keagamaan dan kenegaraan.
Ketauladanan tersebut membuat Indonesia bisa bersahabat baik dengan negara mana saja. Termasuk Uni Emirat Arab.
"Untuk mempererat persaudaraan itu, Pangeran UEA Syeikh Mohammad bin Zayed menghadiahi sebuah masjid yang sangat indah kepada Presiden Joko Widodo , kepada kita bangsa Indonesia," ujar orang nomor satu Jateng ini.
"InsyaAllah ini akan jadi penambah spirit kita untuk semakin memperdalam keislaman dan keilmuan. Semoga dari sini akan lahir ulama-ulama, ilmuwan-ilmuwan yang dihormati di dunia internasional. Sebagaimana yang ulama atau ilmuwan yang pernah lahir di Tanah Air ini," tambahnya.
Masjid ini dibangun sejak 6 Maret 2021 tersebut memiliki luas 8000 meter persegi. Masjid mampu menampung 10.000 jamaah.
Selain tempat shalat, masjid juga memiliki sejumlah bangunan pendukung berupa Islamic Center, Taman Pendidikan Alquran, madrasah dan tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk masyarakat.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024