Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa presiden Indonesia haruslah orang yang bersuku Jawa.
Dalam unggahan video terbarunya itu, dia juga menilai bahwa presiden Indonesia idealnya orang Jawa dikarenakan suku Jawa adalah mayoritas.
"Ya idealnya seperti itu Mas, karena orang Jawa itu kan mayoritas, Jawa kan di Indonesia, artinya ya sudah lumrah bahwa memang Presiden Indonesia tuh orang Jawa Mas," ujarnya melalui video yang diunggah di akun @bumnbersatu pada Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Kata Anak Buah Prabowo, Inilah Suku yang Bisa Kalahkan Jawa untuk Jadi Presiden Indonesia
Arief Poyuono berkelakar bahwa etnis Jawa hanya akan kalah dengan etnis Tionghoa.
Dia bahkan kembali mengungkit mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 lalu.
Menurutnya, saat itu seharusnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menang, dan itu juga terbukti di mana Ahok berhasil melaju ke putaran kedua.
Arief juga menilai bahwa untuk bisa mengalahkan Ahok pun harus dilakukan secara berkeroyok.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Ahok bakal menang apabila saat itu Ahok tidak berbicara sembarangan.
"Lah Ahok itu kan menang harusnya di DKI, putaran pertama kan terbukti kan ya kan, sing wong campuran Jowo-Timur Tengah kalah, sing wong Jowo kalah, ngalahi Ahok wae mesti dikeroyok iku lho kan, angger Ahok ra ngomong sembarangan pasti Ahok menang," lanjutnya lagi.
Capres dari suku Jawa hanya bila muncul Capres dari etnik Jawa campur Tionghoa @ganjarpranowo@aniesbaswedan @prabowo @jokowi @MARQUEZ__93 @HarisRuslyMoti @ReflyHZ @budimandjatmiko pic.twitter.com/Bv2lubqW4Q
— Arief Poyuono (@bumnbersatu) November 14, 2022
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO