Keinginan Jokowi menjadi rakyat biasa dan ikut memperhatikan berbagai isu di lingkungan membuat Rocky Gerung tak bisa diam untuk tak mengomentari.
Ia pun mencoba mengoreksi beberapa hal, seperti keinginan Jokowi sebagai pemerhati lingkungan.
“Bukan pemerhati, protector lingkungan itu, jadi harus lebih jauh lagi. Bukan memerhatikan lingkungan, enggak ada gunanya memerhatikan lingkungan,” ujarnya melalui unggahan video di kanal YouTube pribadinya pada Senin (14/11/2022).
Rocky pun mengatakan bahwa menjadi aktivis lingkungan tak perlu menunggu hingga masa jabatannya sebagai presiden selesai.
Baca Juga: Rocky Gerung Babat Habis Keinginan Jokowi Jadi Pengamat Lingkungan, Enggak Pantaskah?
Menurutnya, Jokowi bisa melakukan hal tersebut sembari fokus dengan tugasnya saat ini sebagai pemimpin negara.
“Apa cara yang paling bagus? Batalkan Undang-Undang Omnibus Law karena Undang-Undang Omnibus Law merusak lingkungan,” jelasnya.
Mengikuti pernyataan Rocky Gerung yang menyeret Omnibus Law, organisasi lingkungan Greenpeace juga sempat menyatakan hal serupa terkait undang-undang tersebut.
Rupanya, banyak pasal-pasal yang mempercepat deforestasi atau penggundulan hutan yang sangat berpotensi merusak iklim.
Tak hanya menyeret Ombibus Law, Rocky juga menyinggung program Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ramai mendapatkan kritik karena dianggap merusak lingkungan, khususnya hutan Kalimantan.
Baca Juga: Waduh, Pedas Banget! Kini Iwan Fals Makin Terang-Terangan Sindir Jokowi di Acaranya: Sarjana Dodol
Oleh karena itu, Rocky beranggapan bahwa seharusnya Jokowi sudah lebih dulu menanggapi isu yang berkaitan dengan lingkungan bila Jokowi benar ingin menjadi pengamat lingkungan.
“Jadi begitu nasihat kuliah saya untuk pak Jokowi yang akan jadi pemerhati lingkungan,” ucapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
