Menu


Bukan Mati Kelaparan, Tiga Fakta Ini Bisa Jadi Petunjuk Kematian dari 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres, Benarkah Kematiannya Terencana?

Bukan Mati Kelaparan, Tiga Fakta Ini Bisa Jadi Petunjuk Kematian dari 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres, Benarkah Kematiannya Terencana?

Kredit Foto: Suara.com/Yosea Arga Pramudita

Konten Jatim, Jakarta -

Satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi fokus sejumlah pihak, termasuk kepolisian.

Kasus kematian yang cukup janggal itu masih berusaha didalami karena dugaan kematian karena kelaparan dianggap belum tentu benar.

Pasalnya, keluarga tersebut dianggap jauh dari kata kurang mampu, bahkan saat masih dekat dengan pihak keluarga diketahui sering memberikan makanan dan hadiah.

Baca Juga: Seram Banget! Begini Pengakuan Tetangga 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres, Benarkah Korban Tewas Sejak Bulan Februari?

Berdasarkan pengakuan dari masyarakat setempat dan pernyataan pihak kepolisian, kini diduga kuat adanya kesengajaan di dalam kematian empat orang dewasa tersebut.

Dugaan ini pun tak sembarangan diberikan mengingat beberapa kejanggalan yang baru terkuak setelah beberapa hari keempat mayat ditemukan.

Tercium Bau Anyir Sejak Februari

Tetangga yang tinggal di sebelah rumah para korban yang tewas, Tio, mengaku bahwa dirinya sempat merasakan ada yang janggal sejak lama.

Tak hanya melihat salah satu keluarga keluar rumah dengan kaki yang diikat plastik hitam pada tiga bulan yang lalu, ia juga mengaku mencium bau yang cukup menyengat.

Bau ini sendiri sudah ada cukup lama, yakni pada bulan Februari hingga Maret.

Baca Juga: Makin Menuju ke Titik Terang, Polisi Kini Ungkap Temuan Terbaru dari Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres: Ada yang Hilang

Tio pun menyebutkan bahwa bau tersebut memang terkesan seperti bau anyir, tetapi baunya tidak semenyengat saat para tetangga meminta Ketua RT untuk memeriksa rumah tersebut.

Bau ini pun belum bisa dipastikan apakah berkaitan dengan kematian salah satu korban pertama atau tidak.

Korban yang Tewas Pertama Ditutupi Kematiannya

Kapolsek Metro Kalideres AKP Syafri Wasdar mengungkapkan fakta baru terkait kematian satu keluarga yang tewas di Kalideres.

Menurut pengakuannya, pihak kepolisian menemukan adanya bedak bayi dan kapur barus di sekitar korban.

Kedua benda ini pun dikatakan dapat menyerap bau yang tidak sedap, yakni bau dari hasil pembusukan.

Baca Juga: Dugaan Kematian 1 Keluarga di Kalideres Bukan Karena Kelaparan Kini Menguat: Agak Aneh Juga dan Bikin Bingung..

“Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus, menurut dokter itu untuk menghilangkan bau,” ujarnya.

Dari hasil autopsi, keempat korban diketahui meninggal di waktu yang berbeda. Hal ini teridentifikasi dari waktu pembusukan yang tak sama.

Petugas Jumantik Dilarang Masuk Rumah

Pada bulan September lalu, Juru Pemantau Jentik (Jumantik) sempat mendatangi kediaman keluarga tersebut.

Jumantik yang biasanya akan masuk ke rumah untuk memeriksa langsung kondisi air tergenang itu rupanya dilarang masuk oleh salah satu korban yang tewas.

Meskipun tak disebutkan siapa salah satu korban yang menemuinya, kuat dugaan bahwa dilarangnya pihak Jumantik masuk berkaitan dengan kematian dari anggota keluarga yang lain.

Baca Juga: 2 Keanehan di Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres yang Bikin Kepikiran, yang Suka Cuek ke Tetangga dan Musuhan sama Keluarga Wajib Tahu!

Lantas, pihak keluarga yang menemui Jumantik itu memberikan opsi lain untuk membantu jalannya pemeriksaan.

Sebagai gantinya, ia memberikan laporan dengan memberikan foto keadaan rumahnya kepada pihak Jumantik.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO