Kasus kematian satu keluarga di Kalideres langsung menarik perhatian banyak pihak karena banyak yang tak percaya mereka mati kelaparan.
Isu-isu liar seputar penyebab kematian satu keluarga selain dugaan mati kelaparan versi polisi langsung menyeruak.
Banyak yang berasumsi penyebab kematian satu keluarga di Kalideres bukanlah karena mati kelaparan tapi karena sesuatu yang tak wajar.
Baca Juga: Kok Daniel yang Kristen Nyaman dengan UAS, Ulama yang Pernah Bilang Salib Sarang Jin Kafir, Apa Gegara Ini?
Berikut beberapa dugaan seputar kematian satu keluarga di Kalideres berdasarkan asumsi-asumsi liar netizen di jagad twitter:
1. Dibunuh dengan Modus Baru
Pegiat medsos Rudi Valinka alias Kurawa menduga kematian satu keluarga di Kalideres karena dibunuh.
Ia menengarai mereka dibunuh dengan modus baru.
Baca Juga: 5 Fakta tentang Kasus Keluarga Mati Kelaparan di Kalideres, Ternyata Bukan Orang Miskin, Malah Pernah Punya Mobil
Asumi Kurawa ini sangat persis dengan yang pernah diceritakan di serial Detektif Conan episode Mister Dinding Merah.
Dalam episode tersebut diceritakan tentang kasus pembunuhan yang korbannya dikunci dalam ruang tertutup dan dibiarkan kelaparan.
Apakah ini bisa jadi Modus pembunuhan baru ?
— RUDI VALINKA (@kurawa) November 12, 2022
Polisi hanya perlu melihat salah satu HP korban jika masih ada yah...
Titik Pemeriksaan mendalam ada di si anak. Kemungkinan Pusat Permasalahannya ada disini
Semoga Polisi bisa mengungkap dengan baik https://t.co/eKSDxN8mRD
2. Bunuh Diri Bersama-sama
Beda Kurawa, beda lagi dengan Dokter Tifa.
Pegiat medsos yang punya nama asli Tifauzia Tyassuma itu menduga satu keluarga di Kalideres itu mati karena bunuh diri secara bersama-sama.
Baca Juga: Cerita Jerinx SID soal Nora si Istri Seksinya yang Suka Gosok 'Rudal di Rumah' Pakai Tisu Magic
Asumi Dokter Tifa ini sangat persis dengan peristiwa yang pernah terjadi di New Delhi, India pada 2019 silam saat ada satu keluarga besar yang bunuh diri secara massal.
Peristiwa itu kemudian dibuat sebuah film dokumentasi yang tayang di Netflix dengan judul The Burari Deaths.
Saya sedih memikirkan kemungkinan ini.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 12, 2022
Tetapi
Bagaimana kalau mereka committed suicide?
Beban hidup saat ini sulit ditanggung warga negara yg tdk punya penghasilan.
Apalagi para Lansia.
Negara harus hadir. Jangan bikin rakyat merasa sendirian. https://t.co/fjkPXljsYc
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024