Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda menyoroti istilah ‘Negeri Wakanda’ yang dibunyikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini.
Unggahan yang diikuti dengan keterangan istilah tersebut dibagikannya melalui akun twitter dan instagram pribadinya.
Mula-mula, Ridwan Kamil membagikan sebuah video amatir saat terjadi insiden kebakaran di Gedung Bappelitbang, Bandung pada Selasa (8/11/2022) lalu.
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Tuding 2 Orang Inilah yang Jadi Biang Kerok Rusaknya Polri
Dalam unggahannya, Ridwan Kamil mengomentari aksi dua orang yang tengah berdiri santai di dekat lokasi terjadinya kebakaran.
“Hanya di Wakanda, kebakaran jd tontonan. Mohon jangan ditiru,” tulisnya.
Rupanya, keterangan ‘Negeri Wakanda’ sebagai pengganti Indonesia yang menyertai potongan video itu mendapat komentar tak sedap dari warganet.
Termasuk si pendukung Jokowi garis keras Dede Budyharto. Ia me-retweet sembari menyebut jika diksi yang digunakan oleh Ridwan Kamil yang notabene adalah seorang gubernur sebagai penyebutan tak etis.
Diksi “Wakanda” dari seorang Gubernur kurang etis. https://t.co/1jVYhQ1UQ2
— Dede Budhyarto (@kangdede78) November 8, 2022
Mengetahui kawan seperkubuannya mencela Ridwan Kamil, Abu Janda pun turun tangan.
Melalui unggahannya di instagram, Ia menjawab hujatan warganet yang menyebut Ridwan Kamil tak etis perkara penyebutan Wakanda.
Dalam keterangan pada unggahan yang dibagikan Rabu (9/11/2022), Abu Janda menjelaskan jika istilah yang dipakai Ridwan Kamil itu memang telah lama dipakai untuk menyebut bumi Sunda.
Katanya, istilah ‘Wakanda’ merupakan singkatan dari ‘Wilayah Kerajaan Sunda’.
Sehingga, ia menilai apa yang disampaikan gubernur milenial itu sama sekali tak bermaksud mencaci negara, melainkan sebatas humor yang sering diulang di media sosial.
Berlanjut dari kejadian Ridwan Kamil atau Kang Emil, lantas Abu Janda menyinggung soal maraknya budaya Woke dan Cancle di twitter.
Baca Juga: Di Hadapan Massa Pendukungnya, Ahok Singgung soal 'Orang yang Pintar Ngomong', Nyindir Anies?
Woke disebutnya sebagai budaya netizen yang melek keadilan, sementara Cancle artinya boikot massal akibat dari suatu pelanggaran.
Ia pun memberi permisalan pada kasus yang sempat menjerat Denny Siregar saat peluncuran karyanya beberapa waktu silam, Film Sayap-sayap Patah.
Hal yang sama rupanya berulang, yang juga dialami oleh Ridwan Kamil si gubernur gaul.
“lagi rame di twitter.. kang emil @ridwankamil dihujat gegara nulis "hanya di wakanda kebakaran jadi tontonan", dianggap gak etis pake istilah wakanda merendahkan Indonesia, padahal "Wakanda" itu humor lama kang emil singkatan dari "Wilayah Kerajaan Sunda". humor gaes,” tulisnya.
“waktu bang @dennysiregar rilis film Sayap Sayap Patah juga dihujat abis netijen twitter karena bang Denny dianggap sosok public enemy BuzzerRp sehingga karya nya harus diCANCEL (ditolak / diboykot massal), untungnya gak ngaruh, film bang denny sukses ditonton jutaan,”
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan