Seperti yang sudah diprediksi, Koalisi Perubahan partai-partai pendukung Anies Baswedan batal deklarasi pada Kamis (10/11/2022) hari ini.
Batalnya koalisi Anies Baswedan deklarasi disebabkan masalah utama terkait belum tercapainya kesepakatan pada rapat 25 Oktober silam.
Sebagai informasi, pada 25 Oktober lalu Anies sempat mengundang perwakilan dari partai-partai koalisi pendukungnya untuk rapat di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Rapat membahas berbagai hal, salah satunya soal cawapres. Di sinilah masalahnya.
Partai-partai koalisi Anies belum satu suata terkait hal ini.
Baca Juga: Terkuak, Ternyata Inilah Isi Rapat Anies dengan 3 Perwakilan Partai Koalisi di Rumahnya 25 Oktober Lalu, Ada Nyebut-nyebut soal Jokowi
Dikutip dari sebuah sumber, Nasdem cenderung membebaskan Anies untuk memilih sendiri wakilnya.
Kendati demikian, Nasdem sangat berkeinginan "menjodohkan" Anies dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 
Sementara itu, Demokrat masih ngotot ingin memajukan Agus Harimurti Yudhoyono, sang ketua umum sekaligus putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Beda lagi dengan PKS. Partai berideologi Islam itu ingin agar Anies menggandeng mantan gubernur Jawa Barat yang juga kader partai tersebut, Ahmad Heryawan alias Aher.
Baca Juga: Didatangi Anies di Istana, Jokowi Beri Respons di Luar Dugaan! Ternyata Pak Presiden Sempat Tawarkan Ini ke Mantan Gubernur DKI Itu
Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui pasti bagaimana kelanjutan soal nasib koalisi Anies ini.
Jika tak kunjung menemukan kata sepakat, bisa kemungkinan koalisi ini bubar di tengah jalan.
Apalagi, Ketua Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengultimatum bisa saja meninggalkan koalisi jika AHY tak diakomodir jadi cawapres.
Baca Juga: Yah di-PHP doang! Mimpi Anies Nyapres Terancam Batal, Kabarnya SBY Udah Ngancam Begini...
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
