Pada Senin (7/11/2022) kemarin, Rocky Gerung dan Hersubeno Arief terlibat perbincangan soal jasa buzzer yang marak di dunia perpolitikan nasional saat ini.
Rocky Gerung dan Hersubeno kemudian menyinggung soal buzzer-buzzer di lingkaran pendukung Presiden Joko Widodo.
Salah satu pentolan buzzer Jokowi yang Rocky Gerung singgung adalah Ade Armando.
Baca Juga: 2 Kepribadian Yosua, Anak Desa Bersahaja dari Jambi yang Berubah Drastis 180 Derajat Setelah Tinggal di Jakarta
Baik Rocky Gerung dan Ade Armando sama-sama akademisi yang mengajar di Universitas Indonesia.
Rocky di Filsafat sedangkan Ade Armando di Komunikasi.
Karena itu, Rocky mengaku dekat dengan Ade.
"Saya lama berteman dengan Ade Armando.
Orang ini IQ-nya bagus sebenarnya," kata Rocky dalam perbincangan yang tayang di channel Youtube FNN.
Karena menilai Ade punya IQ yang bagus, Rocky menilai koleganya itu seharusnya punya gairah berpolitik yang baik, bukan malah ikut-ikutan jadi buzzer.
Rocky menuding para buzzer Jokowi, termasuk Ade, adalah pasukan dunia maya yang dibayar.
Atas dasar itu, Rocky menganggap Ade sudah tidak bisa jadi rujukan masyatakat akademik.
"Secara intelektual (Ade Armando) sudah berhenti sebagai pemikir intelektual," ujar pria yang sering mengucapkan kata "dungu" itu.
Baca Juga: Suit Suit, Cantik Euy! Inilah Tampang Asli Icha Ceeby, Model yang Jadi Pemeran di Video Mesum Kebaya Merah
Rocky menuding Ade melakukan semua itu karena motif ekonomi.
Ia makin yakin dengan argumennya itu karena belakangan Ade makin menjadi-jadi dengan opininya yang bahkan sudah menjurus ke hal SARA.
"Keterdesakan keuangan membuat orang jadi tolol. Uang yang menyusut menyebabkan otak juga ikut nyusut," pungkas Rocky.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024