Menu


Tak Disangka-sangka, Pakar Politik Kawakan Ini Ikut Serta Aksi 411 Desak Jokowi Mundur

Tak Disangka-sangka, Pakar Politik Kawakan Ini Ikut Serta Aksi 411 Desak Jokowi Mundur

Kredit Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Konten Jatim, Jakarta -

Ahli Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Indonesia, Refly Harun turut menghadiri aksi 411 yang digelar massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (4/11/2022).

Refly Harun mengatakan kehadirannya untuk memastikan aksi yang digelar massa GNPR berjalan.

"Mau lihat. Yang kedua ini kan hak konstitusional warga negara. Jadi ya kami cuma pengin tahu apakah ada larangan, secara teoritis kan, enggak boleh dilarang,"kata Refly saat ditemui wartawan.

Baca Juga: Geram Karena Ade Armando Terus Seret Anies Baswedan, Ketua Ormas Ini Marah Sampai Bawa-Bawa Kepolisian, Tapi Kok Malah Dia yang Diserang?

Terkait tuntutan massa yang meminta Presiden Joko Widodo mundur, Refly bilang hal itu bagian dari aspirasi masyarakat.

"Walaupun tuntutannya misalkan meminta presiden mundur, itu aspirasi karena bahasa yang tepat itu ya mundur, bukan diturunkan," katanya.

Kata Refly,  jika merujuk pada Undang-Undang ada tiga hal yang dapat membuat Presiden Jokowi untuk mundur.

"Kalau kita bicara hak konstitusional Pasal 8 Konstitusi Ayat 1 ya, Presiden itu bisa berhenti dengan 3 hal. Satu makar, dua berhenti, tiga diberhentikan atau memberhentikan diri dengan inisiatif sendiri," ujarnya.

"Kalau diberhentikan, itu diberhentikan dengan impeachment (pemakzulan) lewat peoses DPR MPR dan MK. Ini yang diminta warga negara, mengaktifkan pasal 8," sambungnya.

Baca Juga: Kacau, Jokowi Punya Perjanjian Dengan Presiden Rusia, Siap Serang Australia?

Tepatnya, tidaknya, tuntutan itu, kata Refly bersifat subjektif.

"Jadi yang namanya inspirasi itu sifat itu subjektif, jadi itu kita harus menerimanya sebagai aspirasi sebagian kelompok masyarakat," ujarnya.

Untuk diketahui, massa GNPR sudah berkumpul di depan Gedung PT Indosat usai sholat Jumat. Massa GNPR mayoritas menggunakan pakaian serba putih serta membawa poster dan spanduk.

Salah satu tuntutannya meminta Jokowi mundur sebagai presiden. Tuntutan itu tertulis di spanduk besar yang mereka bawa.

Menantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Husein Alatas terlihat sudah hadir di lokasi. Dia bersama sejumlah peserta aksi duduk di atas tikar lalu melantunkan shalawat bersama-sama.

Baca Juga: Waduh, Bukannya Sambut Para Demonstran Aksi 411, Jokowi Malah Kabur ke Tempat Ini?

Habih Hanif Alatas tampak dijaga ketat oleh beberapa laskar berseragam putih. Beberapa peserta perempuan yang hadir di titik aksi terlihat pula duduk bersama di atas tikar.

Hingga kini aksi masih berlangsung. Beberapa petugas kepolisian berjaga di beberapa titik di sekitar Patung Kuda Arjuna.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.