Di bawah Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, Balitbang Kemenhan mengeluarkan sertifikat produk E-Tactical Motor Bike untuk motor listrik militer yang bernama Electric Tactical (E-Tactical) Motor Bike. Motor listrik militer tersebut telah dikembangkan oleh PT Eltran Indonesia-anak perusahaan Len Industri-dan berkolaborasi dengan PT BYXE Motor Indonesia (BMI).
E-Tactical Motor Bike merupakan karya anak bangsa dan menjadi salah satu unit yang dipamerkan dalam pameran pertahanan internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIEXpo Kemayoran (Arena PRJ), Jakarta Pusat, 2 hingga 5 November. Pada saat pembukaan, di antaranya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
"Pak Presiden dan Menhan tadi terlihat sangat happy dan antusias saat mengetahui detail motor ini. Beliau menanyakan berapa kapasitas produksinya sekarang dan mendorong untuk ditingkatkan serta digunakan lebih luas. Apalagi Pak Menhan juga menegaskan kesiapannya untuk memberikan dukungannya," kata Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, kepada para wartawan di lokasi, Kamis (3/11/2022).
"Tentunya ini menjadi kebanggaan karena diproduksi atau merupakan karya anak bangsa. Dan pada kesempatan ini saya mendapatkan kontrak pertama untuk digunakan TNI sebanyak 6 ribu unit. Semua TNI, yakni darat, laut dan udara," tambahnya.
Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto menegaskan pemanfaatan 6 ribu motor listrik. "Untuk tiga angkatan (TNI AD, AL dan AU). Semua angkatan. Kebutuhan kita," tambahnya.
Lebih jauh, Prabowo juga menyampaikan komitmen untuk mendorong kemandirian Indonesia di sektor pertahanan dan keamanan.
“Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam hubungan eksternal dengan semua negara, menjalankan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alutsista buatan dalam negeri, misi pertahanan Indonesia kepada dunia, serta mendorong dan memajukan industri pertahanan menuju kemandirian, pemenuhan alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan). Pak Presiden meminta supaya memacu industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden untuk membangun industri pertahanan yang mandiri,” tutup Prabowo.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024