Partisipasi Presiden Jokowi dalam permainan politik di Indonesia diprediksi akan tetap berlangsung meski tampuk kekuasaannya berakhir.
Pengamat politik Refly Harun menilai Jokowi masih akan tetap mengikut campuri urusan partai dan bahkan menyukseskan tangga politik kedua putranya dan sang menantu.
Ia menyebut Jokowi mungkin saja akan mendorong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Sementara putra bungsunya, Kaesang Pangarep diprediksi akan menggantikan kakaknya sebagai Wali Kota Solo.
“Artinya Jokowi tetap punya kepentingan terhadap partai, makanya dia memerlukan keberlanjutan rezim ini,” tuturnya dalam live YouTube yang tayang Rabu (2/11/2022).
Refly menyebut keberlanjutan dinasti kepemimpinan di Indonesia menemui jalan yang tak selayaknya terjadi.
Seharusnya, Presiden Jokowi berhenti dari kompetisi politik dan berkonsentrasi pada pencapaian dua tahun terakhir masa jabatannya.
Setelah masa jabatannya sebagai pemimpin negara usai, Refly mengatakan alangkah mulianya jika Jokowi menjadi seorang negarawan.
Baca Juga: Calon-calon Pesaing Den Ganjar Mulai Diancam Kasus, Pak Jokowi Lagi Cemas?
Namun sayang, Ia menyebut mantan presiden yang mau menjadi negarawan hanyalah BJ Habibie. Sementara tiga presiden lainnya tidak.
“Apakah Jokowi akan menjadi negawaran? keliatannya juga tidak, tetap akan cawe-cawe di politik karena dia punya putra mahkota ya yang akan bertandiing dan bersaing lagi,” ujarnya.
“Gusdur tidak, Megawati tidak, SBY juga tidak, jadi kita sudah mengalami 3 presiden yang tidak berhenti dari lingkup politik,” imbuhnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
