Menu


Menohok, Mantan Jubir Gusdur Sindir 2 'Fungsi Baru' BUMN di Era Jokowi: Dulu Jadi Sapi Perah, Sekarang...

Menohok, Mantan Jubir Gusdur Sindir 2 'Fungsi Baru' BUMN di Era Jokowi: Dulu Jadi Sapi Perah, Sekarang...

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Jubir Gusdur, Adhie Massardi menyindir "fungsi baru" BUMN dilaman Twitternya @AdhieMassardi.

Dalam postingan itu, ia menyindir dan juga mengaitkan berjalannya Formula E tanpa bantuan dana sama sekali dari BUMN.

Ia mengatakan, tiga "fungsi baru" ini menggambarkan BUMN di era Jokowi saat ini.

"BUMN multi fungsi. Dulu hanya jadi sapi perah. Kemudian nambah selain jadi sapi perah juga jadi tempat kos2an relawan merangkap buzzeRp," tulisnya, pada Kamis (2/6/2022) pukul 10.04 WIB.

Tidak hanya itu, fungsi lainnya ditambahkan oleh Adhie yakni BUMN terbilang sebagai bantuan persiapan nyapreps di tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA: Pimpinan BPK Sinyalir Ini Penyebab BUMN Ogah Jadi Sponsor Formula E

Terakhir ia mengatakan, "fungsi baru" BUMN sebagai penghambat kegiatan saingan politik.

"Kemudian nambah jadi tempat persiapan nyapres. Masih belum cukup. Kini sipakai utk hambat kegiatan saingan".

Ia menutup cuitan dengan menyindir, "Lo kira BU Milik Nenek lo?"

BUMN memang tidak ikut membantu sebagai sponsor pada ajang balap Formula E yang rencanya akan diselenggarakan pada hari Sabtu (4/6/2022).

Menggantikan peran BUMN, 31 sponsor perusahaan nasional dan global ikut menyokong perhelatan ajang balap mobil listrik ini.

Beberapa diantarana terdapat perusahaan milik pengusaha Tomy Winata dan Skincare milik Juragan99.

BACA JUGA: Daftar Stasiun TV Nasional yang Siarkan Balap Formula E, Mulai Sabtu Besok Jam 10.40 WIB

Malah dukungan dari 31 sponsor ini dinilai sangat berkontribusi atas suksesnya Formula E ini.

"Dukungan mereka tentu akan sangat berkontribusi atas suksesnya ajang Jakarta E-Priz," ucap Gunung Kartiko, yang  dikutip oleh Konten Jatim dari Antara, Kamis (2/6/2022).

Warganet pun ikut berceloteh dikolom komentar postingan Adhie.

"Begitulah jika pemimpin itu tdk memiliki rasa nasionalisme yg kuat, ini event internasional yg berdampak nasional,bersyukur Anies seorang pemimpin kaliber dunia, hingga bisa menyelenggarakan event tsb tanpa ikut campur pusat, yg rugi justru pusat kehilangan jati diri," ketik @Def****Z.

"Padahal besok kalau sudah terlaksana, yang berhak mengklaim itu adalah Pakde Jokowi, karena pada masa dialah formula E ini terlaksana. Sebenarnya gak mau terima, tapi memang nyatanya begitu. Apa gak malu para buzzerr mengakuinya?," ujar akun @KMGtia******.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO