Ia juga mengatakan bahwa apabila Prabowo menggandeng Cak Imin, maka itu bisa menjadi kekuatan yang komplementer.
Lebih lanjut, menurut Rocky, adanya dugaan kasus Komcad yang dikaitkan dengan Prabowo Subianto menandakan bahwa Prabowo memang belum diizinkan untuk menggandeng Cak Imin.
"Menurut saya, potensi Pak Prabowo untuk melampaui Ganjar juga tersedia. Kenapa? Karena Pak Prabowo langsung mau bersama dengan PKB dengan Cak Imin. Itu dua kekuatan yang justru bisa komplementer. Kan Pak Prabowo kemarin kehilangan dukungan umat Islam, karena Prabowo masuk kabinet. Jadi, teknik Pak Prabowo atau Gerindra untuk minta dukungan umat Islam kembali bring Moslem politics back in ke dalam Gerindra politics itu lewat Cak Imin itu pasti signifikan kan. Jadi ketakutan Istana kalau Cak Imin dan Pak Prabowo bergabung. Nah, kalau sekarang ada soal Komcad dipersoalin itu sebetulnya sinyal bahwa Pak Prabowo belum diizinkan untuk menggandeng Cak Imin. Kira-kira begitu poinnya." ujar Rocky Gerung.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
