Calon pesaing Ganjar Pranowo mulai diterpa berbagai kasus.
Sebelumnya Anies Baswedan dikaitkan dengan isu Formula E, Cak Imin dikaitkan dengan isu kardus duren yang kini dibuka oleh KPK, serta Prabowo Subianto yang kini dikaitkan dengan isu Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan.
Dalam akun YouTubenya, Rocky Gerung berbincang dengan jurnalis senior Hersubeno Arief.
Menurut Rocky, adanya para pesaing Ganjar yang diterpa banyak kasus tersebut menandakan kepanikan dari Presiden Jokowi itu sendiri.
Rocky Gerung lebih lanjut menilai bahwa apabila Presiden Jokowi tidak cemas, maka Jokowi bisa saja mengatakan siapa pun boleh entah itu Puan Maharani, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, atau siapa pun itu.
Baca Juga: PSI Gembar-gembor Anti Politik Identitas, Eh Malah Bikin Cover Majalah Ganjar Lagi Ibadah
"Nah kalau setiap pesaing mulai diajukan kasus, itu artinya ada kecemasan pada Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi nggak cemas, dia bilang aja ya siapa pun boleh yang penting saya udah pilih Ganjar ya. Kalian-kalian bertanding melawan Ganjar. Mau Puan, mau Prabowo, Anies, siapa pun." ujar Rocky Gerung dalam perbincangan di YouTube.
"Tapi kelihatannya hitungan di Istana tuh fifty fifty, sebab jangan sampe, sangat mungkin ya Ganjar iya tapi Anies yang menang. Ganjar iya tapi Prabowo yang menang. Ganjar iya, tapi si orang lain yang menang. Jadi tetap akan diatur bahwa pesaing nomer 2 itu nggak boleh terlalu dielu-elukan." lanjut Rocky Gerung lagi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
