Menu


Duka Kanjuruhan Bertambah! Ini Korban ke-136, Ayah dan Kakaknya Belum Genap 40 Hari

Duka Kanjuruhan Bertambah! Ini Korban ke-136, Ayah dan Kakaknya Belum Genap 40 Hari

Kredit Foto: Suara.com/Yuliharto Simon

Konten Jatim, Surabaya -

Rupanya duka tragedi Kanjuruhan belum berhenti pada korban ke-135 yang meninggal dunia pada Minggu (23/10/2022) lalu.

Setelah Farzah Dwi Kurniawan Jhovanda, kini seorang gadis bernama Billa (11) yang merupakan adik korban pada peristiwa yang sama pun dinyatakan meninggal dunia.

Anak kedua dari Muhammad Arifin dan adik perempuan Rifki Aditya itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (28/10/2022) pukul 23.30 WIB.

Baca Juga: Mengecewakan, Begini Hasil Lab Gas Air Mata yang Diungkap Komnas HAM dalam Tragedi Kanjuruhan

Penyebab meninggalnya Billa disebut lantaran tak sanggup meratapi terlalu dalam kepergian ayah sekaligus kakaknya.

Diketahui, sebelumnya, sang ayah dan sang kakak direnggut ajal pasca tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober silam.

Kini, Luthfiati (44) harus menanggung beban hidup seorang diri lantaran kedua anak dan suaminya berpulang.

Padahal, warga Kecamatan Kebonsari itu masih diselimuti duka mendalam lantaran suami dan anak laki-lakinya belum genap 40 hari dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Perkara Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Jokowi Dibilang Tidak Sehat Pemikirannya Gegara Keputusan yang Satu Ini

Kabar duka tersebut dibagikan oleh sebuah akun twitter @joshua**** pada Sabtu pagi (29/10/2022).

Melalui unggahannya, Ia melampirkan sebuah foto yang diberi tanda (foto Billa).

“Berita duka Anak dari Alm. Pak arifin & adik Alm. Rifki korban tragedi kanjuruhan. Semalam meninggal dunia, Terkonfirmasi pagi ini dari teman2 Easternoil Tumpang, kabupaten Malang Gustii paringi kuat,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Lantas, para pengguna twitter ramai mengomentari unggahan tersebut dengan ucapan belasungkawa.

“Innalilahi wainnailaihi rojiun Mugi paringi Padang dalane diaku umat rosule... Khusnul khatimah aminn,” tulis akun @kangbayan****.

“Dan ternyata duka tragedi ini masih berlanjut, logo hitam sampai kapan. Apapun itu duka tak tertepi sang ibu sungguh tak terbayangkan hanya merinding keluh dikelopak mata ini seolah semakin berat,” tulis @indWU****.

“Turut berdukacita sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkam diberi kekuatan dan penghiburan,” tulis @AlvianBudi*****.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO