Ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen (c-to-c) pada 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Zulkipli menyampaikan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 23,70 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga atau PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 10,30 persen,” ujarnya.
Sementara itu, ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2023 dibandingkan Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 4,69 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 28,70 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 16,13 persen.
Kemudian ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan III-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,89 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 7,70 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P-KP) yang tumbuh sebesar 9,84 persen.
Ia juga menjelaskan, perekonomian Jawa Timur tahun 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp2.953,54 triliun, dan PDRB per kapita mencapai 71,12 juta rupiah.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024