Menu


Ini Penyebab Pekerja Tambang di Lereng Semeru Berlarian Selamatkan Diri

Ini Penyebab Pekerja Tambang di Lereng Semeru Berlarian Selamatkan Diri

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Surabaya -

Hujan berintensitas tinggi terjadi di Lereng Gunung Semeru, mulai pukul 06.00-12.00 WIB. Kondisi itu menyebabkan banjir lahar hujan di Sungai Besuk Sat, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.

Para penambang pasir dan warga setempat berlarian menyelamatkan diri, saat terjadi banjir lahar membawa material sisa erupsi. Sejumlah operator eksavator memilih menepi dari lokasi tambang.

Yanto salah satu pekerja tambang mengatakan, jika selama musim penghujan, memang kerap terjadi luapan lahar terutama di wilayah Besuk Kobokan.

“Airnya sangat besar, dan pemilik tambang juga menginstruksikan kepada para pekerjanya untuk segera meninggalkan area, untuk mencegah adanya korban,” ungkapnya.

“Ya akhirnya warga harus memutar melalui jalur alternatif, untuk menghindari ancaman bahaya banjir lahar,” tambahnya.

Berdasarkan dari pantauan PVMBG pos pengamat Gunung Sawur, terjadi 15 kali letusan beramplitudo 11 hingga 22 milimeter dengan durasi 60 sampai 125 detik.

“Bersamaan dengan itu, juga sempat terjadi satu kali gempa tektonik lokal, dengan amplitudo 25 milimeter, selama 39 detik,” ungkap Sigit Rian Alfian, sebagai petugas pos pantau Gunung Sawur.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.