Menu


Sempat Ramai, Pakar Kesehatan Sebut Polio Harus Segera Direspons

Sempat Ramai, Pakar Kesehatan Sebut Polio Harus Segera Direspons

Kredit Foto: Shutterstock

Konten Jatim, Surabaya -

Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dede Nasrullah menanggapi terpaparnya dua anak di Jawa Timur dan satu anak di Jawa Tengah virus polio pada akhir 2023 lalu.

Dede mengatakan, kejadian luar biasa (KLB) penularan virus polio tersebut perlu segera direspons dengan pemberian vaksin polio massal.

“Apabila cakupan imunisasi polio terpenuhi, maka kasusnya akan terkontrol dalam satu wilayah. Solusi untuk memutuskan KLB tersebut adalah Outbreak Response Immunization (ORI) dengan melakukan pemberian vaksin polio massal kepada seluruh kelompok rentan,” kata Dede, dikutip dari laman website UM Surabaya.

Dede menjelaskan, terkait bagaimana pemberiannya, imunisasi polio terdiri atas dua jenis yaitu OPV (Oral Polio Vaccine) dan IPV (Injeksi Polio Vaccine).

OPV ini adalah pemberian secara oral atau diteteskan ke mulut mulai dari bayi usia nol bulan sampai empat bulan sedangkan IPV adalah pemberian imunisasi dengan injeksi (suntikan) di lengan atas atau paha yang pemberiannya secara bertahap.

“Efektifitas perlindungan vaksin polio IPV sampai dengan 99%-100% bila diberikan dalam tiga dosis. Vaksin polio ini mengandung virus yang dilemahkan sehingga akan membentuk memori pada sel imun anak,” ujarnya.

Dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya itu menambahkan, bila anak sedang sakit berat, seperti muntah atau diare berulang dan tampak tidak aktif sama sekali, imunisasi polio dapat ditunda hingga si anak tersebut benar-benar sembuh.

Selain itu, vaksinasi biasanya tetap boleh dilakukan apabila anak hanya sakit ringan, seperti batuk pilek dan demam ringan, terutama jika ia masih bisa makan dan minum, serta tampak aktif.

Meskipun begitu sebaiknya tetap perlu dikonsuktasikan kepada dokter untuk mengetahui lebih lanjut apakah kondisi anak memungkinkan untuk diberikan imunisasi polio

“Selain untuk anak, imunisasi polio bagi orang dewasa juga tetap perlu dilakukan, terutama bagi siapa pun yang berisiko tinggi terinfeksi polio,” pungkasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024