Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terus mempercantik wajah kota melalui face off pedestrian sejumlah jalan protokol.
Jalur garpu emas bakal terbentuk jika pembangunan pedestrian Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan Kabupaten Ponorogo, rampung pada 2024 ini.
"Konsep pembangunan (face off pedestrian Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan) dalam tahap persiapan. Kita akan kolaborasi dengan berbagai lintas sektor,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Ponorogo Agus Sugiarto.
Ugin, sapaan Agus Sugiarto, mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir bedah wajah Jalan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Oerip Soemohardjo, dan Jalan Gajahmada kelar dilakukan yang berhias lampu dan pohon perindang.
Tak berlebihan jika kawasan kota di Ponorogo mendapat sebutan Midipolitan. Midi adalah padan kata kata dari sedang. Ugin menyebut definisi kawasan perkotaan sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
Yakni, kawasan yang memiliki kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa, serta pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
"Kalau bicara kawasan kota berarti bicara Kecamatan Ponorogo yang memiliki penduduk sekitar 80 ribu jiwa. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan luasan wilayah 22,31 kilometer persegi,’’ terang Ugin.
Pihaknya meyakini terbentuknya jalur garpu emas akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Idealnya tidak hanya tumbuh tapi juga merata. Di empat pedestrian jalan yang sudah dibangun, beragam kegiatan ekonomi muncul,’’ jelasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO